SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19 (Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, SOLO — Pelanggan kereta api atau KA jarak jauh diharuskan untuk menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan Ge-Nose Test atau tes cepat antigen atau tes PCR yang menyatakan negatif Covid -19 sebelum melakukan perjalanan.

Hal ini berlaku hingga 8 Februari 2021. Namun demikian, layanan pemeriksaan Ge-Nose test di stasiun baru akan tersedia secara bertahap mulai 5 Februari 2021 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan aturan tersebut sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa Pandemi Covid-19.

“Layanan Ge-Nose test baru 5 Februari mendatang secara bertahap,” ujar dia, kepada Solopos.com, Jumat (29/1/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Kena Serangan Jantung

Surat keterangan hasil negatif Covid-19 dari pemeriksaan Ge-Nose test atau tes cepat antigen atau tes PCR tersebut, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Persyaratan tersebut tidak diwajibkan bagi pelanggan yang berusia di bawah 12 tahun.

Tahap Persiapan

VP Public Relations KAI Joni Martinus menambahkan terkait layanan pemeriksaan Ge-Nose test di stasiun masih dalam tahap persiapan bersama pihak Universitas Gadjah Mada dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Menurutnya, pada tahap awal, layanan tersebut rencananya akan disediakan di Stasiun Gambir dan Yogyakarta terlebih dahulu.

Saat ini KAI telah menyediakan layanan tes cepat antigen di 46 stasiun seharga Rp105.000. Pelanggan yang ingin melakukan tes tersebut di stasiun diharuskan menyiapkan tiket KA jarak jauh atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas dan kartu identitas asli.

Baca juga: Dikunjungi Mensos Risma, Begini Curhatan Penjual Seprei dan Ayam Geprek Di Jebres Solo

Sebanyak 46 stasiun tersebut adalah Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, Pekalongan, Cepu, Purwokerto, Kebumen, Kutoarjo, Kroya, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan.

Kemudian, Stasiun Purwosari, Klaten, Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Mojokerto, Tulungagung, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Jember, Ketapang, Kertapati, Lahat, Lubuk Linggau, Muara Enim, Prabumulih, Tebing Tinggi, Tanjungkarang, Kotabumi, Martapura, dan Baturaja.

Lengan Panjang

Dia menambahkan setiap pelanggan KA jarak jauh harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius, memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut, dan diimbau menggunakan pakaian lengan panjang.

“Para pelanggan juga tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon atau secara langsung selama perjalanan. Bagi pelanggan KA yang perjalanannya kurang dari 2 jam tidak diperkenankan untuk makan dan minum, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut,” kata dia.

Baca juga: Pemkot Madiun Sediakan Rp5 Miliar untuk Internet Gratis Tahun Ini

Sementara itu, Kepala Stasiun Solo Balapan, Suharyanto, mengatakan saat ini belum tersedia layanan Ge-Nose test di Balapan.
“Ya, menunggu 5 Februari, kemungkinan tempatnya sama dengan tes cepat antigen, di lobi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya