SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Jabar)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Jabar)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang menerapkan pembatasan waktu pengaliran air ke sejumlah wilayah akibat penurunan debit air pada musim kemarau ini.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Pada musim kemarau panjang seperti ini biasanya memang terjadi kekeringan di berbagai wilayah, termasuk Kota Semarang,” kata Direktur Utama PDAM Semarang Etty Laksmiwati seperti dikutip Antara, Kamis (25/9/2014).

Kekeringan tersebut, kata dia, memengaruhi turunnya pasokan air bersih yang dikelola PDAM sehingga harus dilakukan langkah pembatasan untuk tetap menjaga ketersediaan air bersih.

Pembatasan waktu aliran air PDAM Semarang di sejumlah wilayah itu, kata dia, setidaknya dilakukan selama September ini dan mengharapkan masyarakat bisa memaklumi kebijakan tersebut.

Namun, dia mengatakan bahwa pembatasan pengaliran air tersebut hanya dilakukan di sejumlah wilayah, terutama kawasan Semarang bagian Barat, seperti Ngaliyan dan Tugu, sementara di kawasan lainnya tetap stabil.

“Selain karena turunnya debit sumber air, biasanya gangguan pengaliran air juga diakibatkan adanya gangguan teknis di lapangan, seperti kebocoran pipa,” ungkapnya.

Untuk kawasan Semarang Timur, misalnya, menurut dia, sejauh ini tetap berjalan normal sebagaimana biasa karena sudah terbantu pasokan air dari wilayah Pucanggading yang baru selesai direnovasi.

“Kalau dulu untuk kawasan Semarang Timur hanya mengandalkan pasokan air dari daerah Kudu, sekarang sudah terbantu pasokan air dari daerah Pucanggading yang baru rampung direnovasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya