BANTUL—Pelatih Persiba Bantul M Basri tidak berani berspekulasi untuk menurunkan pemain debutan, Riyanto, untuk mengisi lini depan tim.
Basri merasa belum berani berspekulasi untuk memainkan Riyanto karena pemain yang direkrut dari tim sepak bola Porprov Kabupaten Bantul itu belum memiliki pengalaman di kompetisi sepak bola nasional.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ini bukan soal terbukanya kesempatan atau tidak tapi ini berbicara tentang kompetisi nasional. Saya tidak berani memainkan dia karena saya memiliki pertimbangan khusus. Secara permainan memang bagus tapi secara mental mungkin dia belum cukup,” ujar Basri saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (15/12).
Jika menilik pada beberapa pertandingan uji coba yang dilakukan Persiba, apa yang dilakukan pemain berumur 21 tahun itu cukup memuaskan. Kemampuannya tidak hanya terpaut pada teknik membawa bola saja tetapi dalam hal memberikan assist pun ia tidak diragukan lagi.
Termasuk dalam hal spirit ketika bermain. Hanya saja persoalannya selalu terbentur pada kurang beraninya berspekulasi karena menyangkut mental bermain pemain muda tersebut.
Menyikapi belum adanya kesempatan yang dimiliki Riyanto, M. Iksan, pelatih yang pernah menangani Riyanto di tim Porprov, menandaskan hal yang sama. Namun, Iksan mengharapkan agar mantan anak didiknya tersebut tetap diberi kesempatan untuk merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi.
“Wajar jika pelatihnya sekarang tak berani berspekulasi karena secara mental memang belum teruji. Namun, apakah selamanya akan begitu. Saya rasa jika ia diberi kesempatan, maka ia akan dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, termasuk memberikan kontribusui positif bagi tim,” ujar Iksan.
Dalam lawatan ke Padang, memang pemain asli bumi Projo tamansari tersebut memang tidak disertakan dalam tour menghadapi Semen padang. Lini depan Persiba masih diisi Ugiek Sugiyanto, Cornelis Kaimu dan Emmanuel Cristori.(Harian Jogja/Arif Wahyu)
HARJO CETAK