SOLOPOS.COM - Mural tentang isu keberagaman yang dibuat Komunitas Handarbeni, Jogja sejak Sabtu (14/10/2017). (Istimewa/Handarbeni Jogja)

Komunitas Handarbeni Jogja membuat mural untuk mengampanyekan isu keberagaman dan gerakan anti hoaks.

Harianjogja.com, JOGJA— Komunitas Handarbeni Jogja membuat seni mural dengan media tembok di 14 kecamatan di Kota Jogja untuk mengusung isu keberagaman, toleransi serta kampanye anti hoaks.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pegiat Komunitas Handarbeni Heru Dodot  Widodo mengatakan, aksi mengecat mural ini dilakukan sejak Sabtu (14/7/2017) dan masih berlangsung sampai sekarang. “Kegiatannya akan berhenti setelah selesai semua, mungkin dua tiga hari lagi,” kata Heru Dodot Widodo dalam siaran rilisnya, Selasa (17/10/2017).

Aksi mengecat mural ini dilakukan di sejumlah titik yang tersebar di 14 kecamatan di Jogja. “Proses kreatif ini berawal dari ide-ide mengenai masalah toleransi. Masyarakat sekarang saling perang hoaks yang bisa memicu fitnah dan hal-hal yg kurang baik,” kata dia.

Menurut Dodot, keberagaman dan toleransi yang mereka angkat dalam kegiatan menggunakan media tembok itu bermacam rupa. Keberagaman dan toleransi terlihat dari latar belakang pekerjaan, kondisi ekonomi dan sebagainya.

“Toleransi terhadap orang tua, toleransi terhadap yang muda, mereka yang kurang mampu, kalangan disabilitas. Jadi saling menghargai satu sama lain,” lanjutnya lagi.

Handarbeni katanya ingin mengajak masyarakat berfikir sejenak dengan melihat karya mural yang mereka buat agar selalu mengedepankan toleransi dalam keberegaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya