SOLOPOS.COM - Tim Ahli Solopos Ceria Galuh Murya Widawati (berdiri) menyampaikan materi dalam diskusi dengan para tokoh PAUD saat soft launching buku Bermain Kreatif untuk siswa usia dini di Ruang Rapat I Griya Solopos Karangasem, Solo, Sabtu (10/5/2014). (JIBI/Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO—Tim Kreatif Solopos Ceria yang bekerja di bawah manajemen PT Solo Grafika Utama (SGU) mengadakan soft launching buku untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) di Griya Solopos Karangasem, Laweyan, Solo, Sabtu (10/5/2014).

Buku PAUD yang terdiri atas tiga unit buku Bermain Kreatif dan satu buku teknik mendongeng Casciscus lengkap dengan CD tutorialnya diluncurkan dengan menghadirkan para pimpinan organisasi PAUD di Soloraya. Sekitar 30 orang tokoh PAUD itu berasal dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), dan Ikatan Guru Bustanul Athfal (IGB).

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Para tokoh PAUD itu mengikuti diskusi dengan menghadirkan pembicara dari Tim Ahli Solopos Ceria Galuh Murya Widawati dan Hasto Daryanto di ruang rapat I Griya Solopos Solo. Manajer Marketing PT SGU Solo, Fafan Rochmedy, saat ditemui solopos.com, Sabtu siang, mengatakan rangkaian launching buku tentang PAUD itu masih berlanjut hingga grand lauching pada Sabtu (17/5/2014) mendatang.

“Kami mengundang para tokoh PAUD itu untuk mengenalkan buku terbitan kami. Buku-buku itu diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan PAUD, khususnya di Soloraya. Buku terbitan kami bisa terima mereka dan bisa menyebarluaskan kepada khalayak ramai. Pada Sabtu depan, kami akan menggelar grand launching dan seminar dahsyat  bertajuk Membangun Kreativitas Pendidikan PAUD yang Kreatif, Edukatif & Inovatif di Graha Soloraya Gladak,” ujarnya.

Sementara, para ibu dan bapak perwakilan dari organisasi pendidikan PAUD mengikuti diskusi dengan antusias. Galuh Murya Widawati menyampaikan materi diskusi dengan bahasa ringan dan komunikatif tentang problem dan tantangan generasi muda masa kini. Galuh juga menyampaikan fakta-fakta yang membikin para tokoh PAUD tercengang, terutama yang berkaitan dengan hasil survei sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

“Mutu SDM Indonesia berdasarkan hasil survei 2008 berada pada rangking 179. Jauh daripada negara-negara tetangga, seperti Philipina, Thailand, dan Malaysia. Demikian pula, survei siswa SD dan SMP terhadap kemampuan membaca, Indonesia mendapatkan skor paling rendang dibandingkan negara-negara tetangga, yakni 480,22. Padahal skor negara-negara lain, seperti Malaysia, Philipina dan negara tetangga lainnya di atas 500,” jelasnya.

Menurut Galuh, peran orangtua dalam pendidikan anak paling dominan, yakni 60%. Bila peran orangtua itu tidak terpenuhi, imbuhnya, maka pendidikan anak itu akan dilakukan oleh lingkungan sekitar. Dia menyontohkan bagaimana tayangan televisi dengan kata-kata yang tidak pas untuk anak bisa berpengaruh pada perkembangan bahasa anak dan karakter anak. Oleh karenanya, Galuh mengajak para tokoh PAUD untuk mengoreksi perkembangan bahasa anak sebelum usia 10 tahun agar tidak terbawa sampai dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya