Solopos.com, SOLO — Sejumlah penari berlatih Tari Bedhaya Anglir Mendung di Pendopo Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (2/3/2022).
PromosiIwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Latihan gerak tari yang dipertemukan dengan gamelan atau tempuk gending tersebut sebagai persiapan upacara adat jumenengan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang ditunjuk meneruskan tahta Pura Mangkunegaran menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara (MN) X.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Bhre Cakrahutomo yang Diumumkan sebagai Mangkunagoro X
Tarian wajib yang dibawakan saat penobatan raja baru tersebut yakni Bedhaya Anglir Mendung. Tari yang menggambarkan perjuangan Pangeran Sambernyawa saat berperang melawan penjajah ini juga dipentaskan saat penobatan Pangeran Sambernyawa menjadi K.G.P.A.A. Mangkunagoro I pada 17 maret 1757. Durasinya sekitar 45 menit yang terdiri dari fragmen awal, pokok, dan akhir.
Acara Jumenengan KGPAA Mangkunegara X akan diselenggarakan pada Sabtu Pahing tanggal 8 Ruwah Alip 1955 atau Sabtu (12/3/2022).