SOLOPOS.COM - Petugas gabungan menunjukkan barang bukti sepatu militer di sekitar lokasi penggrebekan sekelompok orang di kawasan lereng Gunung Sumbing, Desa Gandurejo, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (20/2/2016).JIBI/Antara Foto/Anis Efizudin)

Latihan militer di Gunung Sumbing yang dilakukan sekelompok orang dibubarkan pihak keamanan.

Semarangpos.com, TEMANGGUNG – Hasil pemeriksaan sementara terhadap sejumlah orang yang terlibat pelatihan mencurigakan di Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, belum ada kaitannya dengan terorisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pada hari Jumat (19/2/2016) pukul 22.30 WIB kami mengamankan beberapa orang, berdasarkan laporan masyarakat di Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, yang mendengar informasi bahwa di sekitar daerah tersebut ada kelompok orang yang melakukan kegiatan yang tidak lazim, baik tempat maupun waktunya,” kata Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto di Temanggung, Sabtu (20/2/2016).

Wahyu Wim Harjanto menyebutkan kegiatan itu tempatnya susah dijangkau, tidak terlihat oleh masyarakat secara umum, kemudian waktunya malam hari, dan tidak sepengetahuan warga sekitar.

“Kegiatan tersebut patut dicurigai, apalagi tidak berizin. Atas laporan itu kami mengamankan 38 orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan,” kata Wahyu Wim Harjanto.

Wahyu Wim Harjanto mengatakan pihaknya mempunyai waktu satu kali 24 jam untuk pemeriksaan, tugas polisi hanya mengamankan itu.

Menyinggung penyisiran yang dilakukan di kawasan Gunung Sumbing, dia mengatakan karena masyarakat memberitahukan di sana kalau latihan menggunakan senjata laras panjang dan membawa senjata tajam serta pakaian doreng dan sepatunya seperti sepatu militer maka wajib dilakukan penyisiran apakah benar hal tersebut.

“Masyarakat melihat kegiatannya ala militer. Kami mengamankan karena ada informasi dari masyarakat yang mencurigai kegiatan itu tidak lazim dan tidak berizin,” katanya.

Wahyu Wim Harjanto menuturkan bahwa pemeriksaan 1 x 24 jam menentukan apakah ada unsur pidana atau tidak yang dilakukan mereka.

“Kami mempunyai kesempatan satu kali 24 jam. Apakah kegiatan mereka masuk pidana atau tidak masih kami dalami.

Menurut dia, dari keterangan 38 orang yang diamankan, petugas belum menemukan orang yang pernah terlibat terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya