SOLOPOS.COM - Embung Kledung dengan latar belakang pemandangan Gunung Sumbing (JIBI/Harian Jogja/ Randa Tri Saputra)

Dugaan kegiatan latihan militer di Sumbing diperiksa polisi.

Solopos.com, SEMARANG — Kegiatan yang diduga latihan militer di kaki Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, digerebek polisi, Jumat (19/2/2016) malam. Polisi menyebut 36 orang ditangkap dari penggerebekan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, informasi yang dihimpun Solopos.com, peserta pelatihan itu adalah anggota Jamaah Ansorut Syariah (JAS) yang berjumlah 28 orang. Delapan orang dari 28 orang merupakan warga asal Solo. Lainnya warga Kendal, Semarang, Temanggung, Klaten, dan daerah lainnya di Jawa Tengah.

“Ada 36 orang yang sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Temanggung. Polisi memiliki waktu 2×24 jam untuk penyelidikan,” jelas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Nur Ali, melalui Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A. Liliek Darmanto ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu (20/2/2016).

Menurut Liliek, penangkapan tersebut bermula dari laporan masyarakat Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Temanggung tentang adanya sekelompok orang yang diduga melakukan latihan militer. Dugaan ini diperkuat adanya temuan lima pucuk senapan angin, tiga bilah sangkur, dan sebuah tas yang berisi buku, serta bendera lambang keagamaan di lokasi penggerebekan.

“Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi dan menangkap sejumlah orang. Mengenai dari kelompok mana belum bisa menyebutkan, masih dalam penyelidikan tidak bisa menduga-duga,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya