SOLOPOS.COM - Para siswa SMK jurusan boga menjajakan makanan hasil produksi mereka di selter PKL di utara Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/11/2012) dalam kegiatan festival makanan. Acara ini didukung oleh produsen Teh Botol Sosro dan akan berlangsung setiap akhir pekan pada hari Sabtu-Minggu selama bulan November ini. (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Para siswa SMK jurusan boga menjajakan makanan hasil produksi mereka di selter PKL di utara Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/11/2012) dalam kegiatan festival makanan. Acara ini didukung oleh produsen Teh Botol Sosro dan akan berlangsung setiap akhir pekan pada hari Sabtu-Minggu selama bulan November ini. (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Berderet aneka macam makanan khas Solo tersaji di selter pedagang kaki lima (PKL) di sebelah utara Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/11/2012) sore. Uniknya, yang berjualan adalah para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo yang berlatih menjajakan barang dagangan dari hasil kreatifitas para siswa SMK jurusan boga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para siswa berusaha melayani pembeli dengan mempromosikan aneka makanan khas Solo yang biasa terjual di pasaran. “Harganya murah, menunya juga lengkap,” ujar siswa bersahutan saat menawarkan aneka makanan kepada pembeli.
Ya, keberadaan siswa SMK jurusan boga yang berjualan di area selter Manahan untuk meramaikan Festival Manahan dengan tema “Menu Asli Solo”. Menu makanan khas Solo yang ditawarkan para siswa tidak kalah menarik dengan makanan yang dijual di pasaran.

Ekspedisi Mudik 2024

“Lumayan, di sini harganya lebih murah dibandingkan menu yang dijual di warung umum,” tutur seorang pembeli, Amirotun, 52, saat dijumpai Espos, sesaat setelah membeli makanan jenis sup matahari di area Manahan. Amirotun mengakui terdapat selisih harga makanan yang dijual di pasaran dengan aneka makanan yang dijual siswa SMK. Kisaran selisih harga yakni Rp2.000-Rp3.000. Warga Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo ini mengaku datang ke lokasi Manahan setelah diberitahu oleh anaknya. “Selain murah, saya juga mendapat minuman gratis. Rasanya juga enak,” terangnya.

Pembeli lain, Orin Wiyanti, 40, memberikan apresiasi kepada siswa SMK untuk mengembangkan bakat dan minat memasak. Dia mengatakan kegiatan serupa perlu digelar secara rutin dengan tujuan melatih siswa dalam berwirausaha. “Sangat disayangkan apabila siswa SMK bisa memasak namun tak dikembangkan bakatnya. Selain promosi aneka masakan, siswa juga dilatih untuk berdagang,” paparnya saat di lokasi.

Marketing Support PT Sinar Sosro Kantor Perwakilan Jawa Tengah, Omega Ginting, mengatakan kegiatan tersebut diadakan untuk memajukan area Manahan menjadi kawasan kuliner dengan beraneka macam makanan. “Tentu dengan makanan khas Solo akan menarik konsumen untuk datang ke sini,” papar Omega saat dijumpai wartawan, di lokasi.

Dia memaparkan acara berlangsung selama setiap akhir pekan [Sabtu dan Minggu] pada November 2012. Acara itu selain mengajak PKL, UKM binaan Sriboga, kata dia, juga memberikan kesempatan bagi siswa SMK untuk berpartisipasi memperkenalkan hasil karya mereka ke masyarakat Kota Solo dan sekitarnya. “Ada beberapa lomba selama festival berlangsung. Tentu ada hadiah menarik bagi para pemenang yang diumumkan pada 24 November mendatang,” timpal Hendro Nufianto, Unit Manager PT Sinar Sosro Kantor Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya