SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MADIUN--–Menakjubkan, luar biasa! Persis Solo yang didominasi pemain lapis kedua mampu mendepak tim bertabur bintang, Persija Jakarta di leg II babak kedua Piala Indonesia 2012 di Stadion Wilis, Madiun, Rabu (18/4/2012) sore.

Meski kalah dengan skor 2-3 (agregat 4-4), Persis berhak menantang PPSM KN Magelang di babak ketiga karena unggul dalam produktivitas gol tandang atas Persija. Di sisi lain, Persija Jakarta yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) harus menanggung malu setelah dipecundangi tim Divisi Utama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bermain di hadapan ratusan Pasoepati, Persis seperti kehilangan bentuk permainan di babak pertama. Para pemain muda seringkali gagap saat mengadang bola serangan lawan. Dengan tempo lambat, barisan pertahanan Persis kesulitan membendung serangan Persija yang dimotori trisula asingnya, yakni Danilo Fernando, De Porras dan David Da Rocha. Ketiga pemain itu secara bergantian menyakiti jantung pertahanan Persis.

Setelah unggul dalam ball possesion, Persija baru memperoleh peluang emas di menit ke-39. Namun sundulan Rinto Ali yang tinggal berhadapan dengan kiper, Johan Setiawan melenceng ke sebelah kanan gawang. Tiga menit berselang, sundulan De Porras memanfatkan tendangan sudut sulit dijangkau kiper Johan. Skor 1-0 untuk tuan rumah. Sebelum turun minum, Vilalba memperoleh kartu kuning dari wasit karena dianggap mengeluarkan kata-kata kasar.

Ekspedisi Mudik 2024

Di tengah aksi para pemain Persis yang terkesan bermalas-malasan bertanding, Michael Ndubuisi yang seperti berjuang sendiri di lini belakang membuat blunder. Danilo Fernando berhasil mencuri bola dari Ndubuisi sebelum mengumpan ke De Porras di area kotak penalti. De Porras melanjutkan umpan itu dengan tendangan geledeknya pada menit ke-54. Kiper Persis, Johan tak mampu membendung laju bola. Skor 2-0 untuk Persija.

Tak ingin dipermalukan di hadapan Pasoepati, pelatih Persis, Junaidi memasukkan dua pemain sayap, Ari Yugandha dan Yogi Alfian. Langkah ini diambil Junaidi lebih disebabkan mempertahankan harga diri tim dibanding mengincar lolos di babak berikutnya. Masuknya dua pemain yang menggantikan Arsela Vano dan Alto itu menjadikan gaya permainan Persis lebih hidup. Hasilnya, Vilalba menjebol gawang Persija yang dikawal Aditya pada menit ke-62. Gol tersebut membakar semangat anak-anak Junaidi untuk mengejar ketertinggalan. Jual-beli serangan terlihat di antara kedua tim.

Di luar dugaan

Di saat Pasoepati berjingkrak merayakan gol, kembali terjadi mis komunikasi antara Michael Ndubuidi dengan Johan di area kotak penalti. Danilo Fernando yang berulangkali memenangi head to head melawan Ndubuisi sukses menjebol gawang Johan pada menit ke-69. Persis yang bermain nothing to lose di luar dugaan membalas gol tersebut melalui sundulan Ilham Hasan di menit ke-74. Ilham yang berdiri bebas mengkonversi umpan menyilang cantik dari Yonet HW. Skor 3-2 disambut sukacita Pasoepati.

Ratusan Pasoepati sempat jengkel dengan ulah wasit yang memberi tambahan waktu lima menit di babak kedua. Beruntung, gempuran demi gempuran Persija dapat dimentahkan kiper, Johan. Di babak kedua, wasit memberi kartu kuning terhadap Lisanto pada menit ke-49 dan Rinto Ali menit ke-61. Sebelum laga usai, Junaidi menarik Vilalba digantikan Sofyan Morhan guna memperkuat tembok pertahanan.

“Lolosnya Persis ini memang di luar dugaan. Kami bermain mengalir saja seperti aliran Bengawan Solo. Tapi, ternyata lolos juga,” kata Junaidi saat jumpa pers seusai pertandingan.

Pelatih yang biasa disapa Bang Jun itu menaganggap Ndubuisi beberapa kali melakukan kesalahan. Untuk itu, dirinya tak akan memberikan ban kapten di laga selanjutnya.”Saya sudah katakan, jangan main di belakang. Tapi, malah sebaliknya. Ke depan, dia tak saya beri kesempatan untuk menganakan ban kapten lagi,” katanya.

Asisten Pelatih Persija, Toyo Hartoyo, menganggap biang keladi anak asuhnya gagal lolos ke babak ketiga Piala Indonesia 2012 karena pemainnya cenderung terlena saat memimpin. Di luar itu, anak asuhnya memang terbebani untuk menang setelah di leg I kalah 1-2 dari Persis. Meski, peluang anak-anak Persija cukup banyak.

“Kami tak bisa mempertahankan skor. Di sisi lain, pemain Persis memang mengincar hasil imbang atau menang agregat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya