SOLOPOS.COM - Brand Ambassador Larissa Nadia Kirana Sari memamerkan aplikasi mobile Larissa Aesthetic Center di Hotel Grand Zuri Jogja, Kamis (22/10/2015). (Harian Jogja-Abdul Hamied Razak)

Klinik kecantikan Larissa menawarkan penawaran melalui aplikasi mobile

Harianjogja.com, JOGJA– Persaingan ketat layanan perawatan kecantikan saat ini mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi informasi. Salah satunya dengan menawarkan aplikasi mobile berbasis sistem operasi Android.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut pengamat IT, Dwiyono Iriyanto, dalam dunia bisnis setidaknya ada tiga strategi yang dilakukan perusahaan untuk berkompetisi. Ada yang melakukan pendekatan keunggulan operasional (operational exellence), intimasi pelanggan (customer intimacy) dan kepemimpinan produk (product leadership).

“Salah satu cara untuk unggul dalam persaingan saat ini, dengan memanfaatkan mobile application untuk berhubungan semakin dekat dengan pelanggan. Ini yang dilakukan oleh Larissa Mobile Application,” kata Dwi di sela-sela peluncuran aplikasi mobile Larissa Aesthetic Center di Hotel Grand Zuri Jogja, Kamis (22/10/2015).

Menurutnya, sebuah perusahaan perlu untuk terus berinovasi dan selalu kreatif menghadapi perkembangan saat ini. Jika perusahaan tidak melakukan perubahan apa-apa, maka ia akan ditinggalkan oleh pelanggannya.

“Penggunaan mobile application tersebut senyampang dengan perkembangan IT saat ini. Kalau perusahaan berhenti berinovasi, maka ia akan kalah bersaing,” katanya.

Sementara, Direktur Larissa Aesthetic Center Sutejo mengatakan, ?sebelum menggunakan aplikasi mobile, Larissa telah memanfaatkan Internet dengan membuat website. Saat ini, Larissa sudah memiliki aplikasi mobile yang bisa digunakan untuk semua gadget.

Aplikasi tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tidak hanya menampilkan produk, tetapi juga pelanggan bisa melakukan transaksi penjualan.

“Layanan mobile kami sudah dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru. Termasuk keberadaan customer care yang melayani seluruh kebutuhan pelanggan. Untuk online shop transaksi yang dilakukan minimal Rp50.000,” ujarnya.

Ia menjelaskan, rata-rata pengunjung yang mengakses Larissa 5000 orang per hari. Pihaknya akan terus melakukan perubahan (upgrade) untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Sampai saat ini tercatat sebanyak 750.000 pelanggan Larissa yang menjadi member. Dia berharap dengan aplikasi ini mampu meningkatkan penjualan antara 20-30%.

“Rata-rata pertumbuhan pelanggan kami sampai 30 persen. Dengan aplikasi ini, kami juga berharap masyarakat menjadi pelanggan baru. Yang paling banyak bertransaksi berasal dari Jakarta dan Jawa Barat Padahal kami belum memiliki gerai di sana,” akunya.

Sampai saat ini, Larissa memiliki 23 outlet yang tersebar di Jawa, Bali dan Kalimantan. “Dalam waktu dekat, kami akan membuka Larissa di Surabaya dua, Jogja pada akhir tahun ini dan Pekalongan pada pertengahan 2016 mendatang. Jadi, total nanti terdapat 26 outlet,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya