SOLOPOS.COM - Domba milik Muyono, 58, di rumahnya di Nglayang, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu (2/7/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri )

Solopos.com, SUKOHARJO — Menjelang Iduladha, Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) Kabupaten Sukoharjo masih menutup pasar hewan hingga waktu yang belum ditentukan. Di sisi lain, penjualan kambing dan domba di Kabupaten Sukoharjo mulai meningkat seiring semakin dekatnya Iduladha 1443 H.

Penjual kambing asal Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Wahyu Jambol, mengatakan saat ini pembeli mulai berdatangan. Dia menjual kambing di rumah lantaran pasar hewan ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alhamdulilah sekarang sudah naik dan banyak peminatnya, untuk PMK tidak berpengaruh buat pembeli,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/7/2022).

Dua pekan lalu, dia mengaku tidak memiliki stok kambing untuk kurban. Hanya ada tiga kambing betina yang dititipkan hingga hari H pelaksanaan Iduladha.

Baca Juga: Begini Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Menjelang Iduladha, Wahyu mulai menyetok kambing, terutama kambing jantan. “mulai 15 Juni 2022 sampai sekarang sudah terjual kambing jantan 35 [ekor]. [Saat ini] stok kambing masih 15 dan kambing titipan ada 15 ekor,” kata dia.

Harga kambing pada Iduladha tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Kambing yang biasanya dibanderol Rp2 juta per ekor, saat ini merangkak naik menjadi Rp2,2 juta. Hal itu juga diimbangi dengan penjualan yang semakin banyak.

Wahyu memperkirakan beberapa peternak kambing lain juga mengalami hal yang sama. Dia menyarankan masyaraat tidak ragu-ragu membeli hewan kurban yang penting teliti dalam memilih.

Baca Juga: Fix! Hewan Kurban di Sragen Harus Punya SKKH atau…

Sementara itu, peternak kambing lain di Nglayang, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Mulyono, 58, menyebut saat ini harga penjualan domba dan kambingnya naik Rp100.000-Rp150.000 per ekor. Setiap Iduladha dia mampu menjual 25-30 ekor kambing maupun domba.

“Ini [domba] harganya macam-macam ada yang Rp2,2 juta sampai Rp3,5 juta. Kalau kambing ada yang Rp2,7 juta-Rp3 juta. Dibanding iduladha kemarin, tahun ini meningkat Rp100.000-Rp150.000,” jelasnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu.

Peternak kambing asal Tangkisan, Kecamatan Tawangsari, Sogiman, 54, mengaku telah menjual 40 ekor kambing. “Harga kambing Rp2,5 juta-Rp3,5 juta tergantung ageng alite [besar kecilnya]. Biasane umure setahun lebih,” katanya saat berbincang-bincang dengan Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya