SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelian BBM. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Pembatasan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar per 1 Maret 2013 memunculkan persoalan. Pasalnya, sampai saat ini Pemkab Wonogiri belum mengalokasikan tambahan anggaran untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Padahal, Pemkab memiliki tak kurang 54 unit kendaraan dinas yang menggunakan bahan bakar solar.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri, Teguh, menjelaskan pihaknya belum menambah anggaran untuk BBM kendaraan dinas berbahan bakar solar pada APBD 2013. Anggaran untuk pemeliharaan kendaraan dinas yang penggunaannya meliputi pembelian BBM, jasa servis dan penggantian suku cadang tersebut, hanya naik 7% dibanding anggaran serupa pada 2012.

“Anggarannya belum ditambah karena memang ini aturan baru. Anggaran tahun ini hanya untuk pembatasan penggunaan BBM subsidi jenis bensin atau premium. Solar belum terpikirkan,” terang Teguh, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, awal pekan kemarin.

Tahun 2013, Pemkab dan DPRD Wonogiri sepakat menetapkan dana Rp4,6 miliar untuk keperluan pemeliharaan kendaraan dinas. Angka itu hanya naik 7% dibandingkan anggaran tahun 2012 senilai Rp4,3 miliar. Kenaikan anggaran tersebut tidak sebanding dengan beban akibat pemakaian BBM nonsubsidi sebagai pengganti solar, yakni Pertamina Dex, yang melonjak lebih dari dua kali lipat.

Di sisi lain, anggaran tersebut baru mengkaver kebutuhan tambahan anggaran untuk pembelian BBM kendaraan dinas yang sebelumnya memakai premium.

Kepala Bidang (Kabid) Anggaran, Edy Hartanto, menerangkan Pemkab telah mengalokasikan anggaran untuk tambahan belanja BBM sejenis premium pada APBD Perubahan 2012 senilai Rp450 juta atau naik 23%. Tambahan anggaran itu untuk memenuhi kenaikan biaya BBM bagi 307 unit kendaraan dinas berbahan bakar premium.

Sementara itu, 54 unit kendaraan dinas berbahan bakar solar milik Pemkab terdiri atas berbagai jenis, mulai dari truk, tangki, minibus, pick up, dan ambulan. Lebih jauh, disinggung mengenai proyeksi kebutuhan tambahan anggaran BBM, dia mengaku belum bisa memperkirakan. Namun merujuk keputusan kenaikan anggaran BBM pada 2012 yang hanya 25%, Teguh mengatakan peluang tambahan anggaran kecil. Kendati demikian, dia tetap akan mengusulkan tambahan anggaran BBM pada APBD Perubahan 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya