SOLOPOS.COM - Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Rudy Syafirudin. (Semarangpos.com-Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah (Jateng) tidak hanya akan memperketat pengawasan di jalur perbatasan saat masa pengetatan larangan mudik Lebaran2021. Pengawasan juga akan diperketat di sejumlah jalur alternatif atau jalur tikus.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol. Rudi Syafirudin, mengatakan total ada 14 titik pos penyekatan yang didirikan di jalur perbatasan antarprovinsi. Selain itu, Ditlantas Polda Jateng juga mendirikan 132 pos pengamanan di berbagai daerah di Jateng selama masa Operasi Ketupat Candi 2021.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“14 titik penyekatan ini sudah mulai sejak 22 April, tapi mulai masif per hari ini. Kalau 132 pospam akan fokus melakukan operasi yustisi dalam kota untuk warga lokal, misal ada kerumunan dan lain-lain. Akan kami lakukan penindakan kalau ada yang dicurigai,” ujar Dirlantas seusai mengikuti Apel Kebangsaan di Mapolda Jateng, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Terobos Perlintasan KA, Remaja Kendal Meninggal Dunia

Rudy mengungkapkan Ditlantas Polda Jateng tidak hanya melakukan pengetatan di jalur perbatasan untuk menghalau pemudik, tetapi juga di jalur tikus.

“Jalan tikus paling banyak di perbatasan Karanganyar, Cilacap, Brebes, Blora. Jalan tikus yang paling banyak kita perkuat semua. Untuk jalur tikus sudah disampaikan ke polsek, polres untuk betul-betul antisipasi jangan sampai kita kuat di jalur utama tapi jebol di jalan tikus,” tegasnya.

Ditlantas juga melakukan koordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk menghadapi pemudik yang menggunakan perahu atau kapal kecil. Meski pun pelabuhan dipastikan ditutup selama masa pelarangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Baca juga: Gubernur Ganjar Bantah Ada Dispensasi Santri untuk Mudik, Nah Lho!

Menyewa Perahu

“Banyak sekarang yang berpikiran bagaimana kalau menyewa perahu. Kita sekarang sedang membuat pola bagaimana mengamankan itu pelabuhan, kita perketat jangan sampai mereka pakai perahu otok-otok datang dengan 100 orang,” ujar Rudi.

Rudi pun berharap pengawasan yang dilakukan Ditlantas Polda Jateng ini akan membuat warga yang bersikeras mudik untuk mengurungkan niatnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, khususnya di wilayah Jateng.

“Kita akan koordinasi dengan Kesyahbandaran. Polair juga akan memperkuat pengawasannya. Jadi semua bergerak sekarang, enggak boleh diam,” tutur Rudi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya