SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita (Istimewa)

United Nations Children’s Fund (Unicef) menyayangkan banyaknya larangan yang ditujukan kepada remaja saat haid atau menstruasi lantaran sebatas mitos alias tak terbukti kebenarannya.

Solopos.com, JAKARTA—Anggota staf Unicef, Anisa Elok, mengatakan kebayakan larangan yang berkembang seputar haids cuma mitos. “Banyak mitos yang sudah diteruskan dari generasi ke generasi. Misalnya, kalau sedang mens tidak boleh keramas, tidak boleh potong kuku, padahal kan itu adalah aspek kebersihan diri seseorang. Jadi gak bisa ikut aturan itu.”

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Contoh selanjutnya adalah larangan mengonsumsi daging, buah, dan lainnya. “Padahal kan tubuh kita butuh asupan nutrisi gizi yang baik. Itu justru sangat dianjurkan, bukan untuk dilarang,” terang Anisa di Jakarta seperti dilansir RRI, Kamis (22/6/2017).

Anisa menambahkan anjuran mempercepat aliran darah dengan meminum soda juga kerap dilakukan oleh seseorang yang sedang haid. Padahal sudah jelas minuman bersoda tidak baik bagi kesehatan. “Banyak minum soda haidnya lancar. Padahal kan bukan seperti itu,” kata dia.

Anisa menambahkan banyak juga anak atau orang dewasa yang malas mengganti pembalutnya padahal pembalut sudah tidak dapat menampung cairan dari dalam.

“Bahaya yang terjadi bila jarang mengganti pembalut adalah infeksi saluran kencing, infeksi saluran reproduksi, dan iritasi kulit. Saya juga tidak menyalahkan kebiasaan itu sepenuhnya, namun kita juga harus lihat misalnya di WC-WC sekolah yang tidak bersih. Lalu gelap atau remang-remang. Tidak tersedia air bersih. Itu dapat membuat siswi mengurungkan niatnya mengganti pembalut. Saya berharap pemerintah juga melihat hal itu dan memastikan saat menstruasi untuk rutin mengganti pembalut paling lama enam jam sekali,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya