Laptop Biru

Sohib kita Jon Koplo kali ini adalah seorang kepala bagian sebuah instansi swasta yang berkantor di daerah Kerten. Sayangnya, meskipun kepala bagian, di era komputerisasi ini Koplo termasuk orang yang gaptek. Untungnya di kalangan karyawan tidak ada yang tahu kecuali Tom Gembus yang menemani lembur sore itu.
Hari itu Pimpinan Perusahaan memberikan inventaris sebuah laptop baru kepada Jon Koplo untuk dipakai bekerja. Betapa senangnya hati Jon Koplo. Sore itu juga Koplo tidak pulang pukul 16.00 WIB seperti biasanya, melainkan sengaja lembur untuk nganyari laptopnya. Tom Gembus disuruh menemani.
Saat menthelengi layar monitor laptopnya, Koplo tampak klecam-klecem sambil cengar-cengir. Gembus cuma menganggap Koplo sedang kesenengen dengan laptop barunya. Tak terasa waktu telah menunjuk pukul 18.00 WIB. Ketika Tom Gembus minta izin pulang, Jon Koplo mendadak bingung.
“Mbus…! Mbus…! Jangan pulang dulu! Laptopku nggak bisa mati!” teriak Koplo.
“Besok saja Pak, biar diperbaiki bagian komputer, “ jawab Gembus enteng. Tapi jon koplo masih merengek-rengek meminta Gembus mendekati laptopnya. Terpaksa Gembus menghampiri laptop Koplo yang masih terbuka.
Namun begitu Gembus melihat layar monitor laptop Koplo, badalaaa…!!! Gembus langsung kliyeng-kliyeng. Rupanya sedari tadi koplo bukannya nglembur pekerjaan, melainkan menonton film seronok dari laptopnya. Dan parahnya, koplo tidak bias mematikan film itu!
“Oalah Pak, ini bukannya rusak, tapi kebablasen!” ledek Gembus sambil cengengesan. Akhirnya Gembus yang lebih tahu tentang internet itu bisa menutup film itu. Jon Koplo Cuma bias plenthas-plenthus kaya kethek ketulup.
“Mbus, jangan bilang-bilang sama orang kantor lho. Aku malu…!” rengek Koplo.
“Beres Bos,” jawab Gembus. “Lumayan kena nggo bahan Ah Tenane,” batin Gembus.

Nanang Dwi saputra, Jl Flores No 2 Kampung Baru RT 002/RW 001 Pasar kliwon, Solo

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima