Jersey Shakhtar Donestk yang dijual di fans shop klub, di Donetsk Ukraina, ternyata buatan Indonesia. Foto diambil Rabu (27/6/2012).
DONETSK-Pencinta sepak bola yang datang ke Donetsk, Ukraina biasanya tak melewatkan kesempatan berkunjung ke fans shop milik klub lokal setempat, Shakhtar Donetsk. Di toko resmi klub tersebut tersedia berbagai macam suvenir ala Shakhtar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selama perhelatan Euro 2012 di Donetsk, toko yang terletak tak jauh dari pusat kota tersebut selalu ramai disambangi pengunjung. Segala pernak-pernik yang berbau Shakhtar tersedia di sini, mulai gantungan kunci, korek api, boneka, syal hingga jersey tim. Banderol harga barang di toko ini memang lumayan mahal bagi kantong orang Indonesia, namun sepertinya tidak bagi turis-turis dari negara Eropa lainnya.
Selain syal dan gantungan kunci, barang yang paling diburu adalah jersey Shakhar berwarna oranye hitam. Klub lokal Ukraina ini namanya kian melambung setelah menjuarai Piala UEFA pada musim 2008/09. Tak heran, jersey Shakhtar banyak diburu, apalagi warna kostumnya memang sangat khas.
Beberapa rekan jurnalis asal Indonesia juga tak mau ketinggalan membeli kenang-kenangan berbau Shakhtar Donetsk. Maklum, di Tanah Air agak susah mencari merchandise klub ini karena tidak seterkenal tim-tim Inggris, Italia maupun Spanyol. Mayoritas, rekan-rekan jurnalis mengincar syal karena harganya masih lumayan terjangkau. Tapi, ada juga seorang jurnalis yang membeli beberapa buah kaos karena dititipi sahabatnya di Tanah Air.
Setelah memilih-milih cukup lama, dia akhirnya membeli sebuah jersey dan dua kaos fans. Jersey Shakhtar yang dibeli dibanderol senilai 650 hrynia atau setara Rp715.000. Ketika hendak menuju kasir, dia iseng-iseng membuka label jersey bermerek Nike tersebut. Alangkah kagetnya, ternyata di situ tertulis bahwa kaos tersebut adalah made in Indonesia. Rekan-rekan jurnalis lainnya yang melihat kejadian itu langsung tertawa keras.
Ternyata, produk Indonesia bukan hanya menjangkau kawasan Eropa Barat, tapi sudah sampai ke Eropa Timur. Rekan jurnalis tersebut kaget karena sudah jauh-jauh datang ke Ukraina malah membeli oleh-oleh buatan Indonesia. Tapi karena sudah terlanjur dititipi rekannya, dia dengan berat hati membayar kaos berbanderol mahal tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
