SOLOPOS.COM - Brigjen TNI Unggul Yudhoyono (lensaindonesia.com)

Brigjen TNI Unggul Yudhoyono (lensaindonesia.com)

JAKARTA–Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (4/4/2013), menyebutkan eksekutor pembunuhan empat tahanan yang merupakan preman di Lapas Cebongan Sleman berinisial U.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

U merupakan oknum Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura. U, kata Unggul, melakukan eksekusi itu karena membalas budi Serku Heru Santoso yang tewas dibunuh empat pelaku di Hugos Café Jogja.

“Terhadap anggota Kopassus Serka Heru Santoso yang notabene adalah atasan langsung pelaku yang telah berjasa menyelamatkan pelaku pada saat melaksanakan operasi,” kata Unggul.

Dalam jumpa pers itu, tindakan tersebut dilatarbelangi jiwa korsa yang kuat. Unggul tegas menyebut empat tahanan yang tewas itu merupakan preman.

“Peristiwa tersebut karena jiwa korsa yang kuat, di mana jiwa korsa merupaka ruh setiap militer. Namun diakui jiwa korsa terhadap penanganan ke kasus Sleman adalah jiaw korsa yang tidak tepat,” tuturnya.

Proses hukum terhadap pelaku penyerbuan itu dilaksanakan Polisi Militer Angkatan Darat.

Dalam kesempatan itu Unggul juga menjelaskan sebenarnya penyerangan Lapas Sleman itu sempat dicegah namun tak berhasil.

“Pelaku penyerangan menggunakan dua unit mobil Avanza biru dan APV hitam. Ada dua dua orang menggunakan satu unit kendaraan Feroza yang berusaha mencegah tindakan tersebut. Namun ternyata tidak berhasil,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya