SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA — Lapas Kelas IIB Sleman, Yogyakarta, diserang oleh kelompok massa yang dikabarkan dari anggota TNI kesatuan Kopassus. Assintel Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Letkol Infantri Richard mengatakan, akan segera memastikan apakah pelaku penyerangan tersebut merupakan anggota Kopassus atau bukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya sudah dengar. Tapi belum ada informasi yang pasti. Namun informasi tersebut akan kita cek, akan kita pastikan,” ujar Letkol Infantri Richard saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (23/3/2013).

Richard menegaskan, institusi Kopassus tidak membenarkan segala macam tindakan anarkisme, apalagi sampai merusak tempat dan menimbulkan korban jiwa.

“Secara institusi atau perorangan, itu tidak ada. Dengan tegas Danjen Kopassus menyatakan secara institusi secara perorangan hal semacam itu tidak boleh,” tegasnya.

Namun demikian, jika benar pelaku penyerangan Lapas Kelas IIB tersebut adalah anggota Kopassus, kasus tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang, dan pelaku harus mendapatkan hukuman yang berat.

“Kita menyerahkan peristiwa ini ke pihak terkait dan akan ditindak lanjuti dengan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Richard.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya