SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Lapas Cebongan JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Foto Ilustrasi Lapas Cebongan
JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi

SLEMAN–Buntut dari penyerangan Lapas Cebongan Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Astana M. Widya bakal membidik preman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada awal jabatannya sebagai orang nomor satu di lingkungan kepolisian DIY.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Meski demikian ia akan menggunakan cara halus yakni dengan pendekatan budaya.

“Kita tanya bersama apa batasan dari premanisme, jadi saya mencoba untuk mmbuat satu batasan, karena arti premanisme ini susah dicari di [kamus] bahasa Indonesia juga susah,” ungkapnya.

Ia menambahkan harus dikaji apakah individu atau kelompok yang memaksakan kehendak untuk kepentingannya dengan ancaman kekerasan ini dikatakan preman.

“Kalau itu sepakat maka itulah sasaran saya untuk melakukan tindakan,” tegas Haka kepada wartawan di Mapolda DIY kemarin.

Secara konkret pemberantasan premanisme dengan pendekatan budaya, kata dia, akan dilakukan dengan memberikan motivasi atau memberikan pemahaman kepada masyarakat yang rentan terjangkit premanisme.

Diawal menjabat sebagai Kapolda DIY, Haka juga akan berusaha menangani sejumlah kasus besar seperti kasus pembunuhan wartawan Udin yang sudah memasuki tahun ke-17.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya