SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IID Cebongan, Sabtu (23/3/2013) sore kembali sepi setelah penyerbuan gerombolan bersenjata dini hari sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Harian Jogja sekitar pukul 17.00 WIB tampak tidak ada penjagaan sama sekali di jalan masuk Lapas yang berjarak sekitar 100 meter dari jalan utama. Sementara di kawasan Lapas juga hanya tampak beberapa polisi melakukan penjagaan. Hanya ada sekitar tiga awak media yang masih bertahan di lokasi tersebut.

Beberapa jam sebelumnya, Lapas Cebongan dijaga ketat setelah sekitar pukul 01.30 WIB sekitar 17 orang memaksa masuk ke Lapas. Mereka mencari empat tersangka pembunuhan salah seorang personel Kopassus yang dititipkan Polda DIY ke tempat tersebut. Keempatnya dibawa ke Lapas Cebongan pada Jumat (22/3/2013) sekitar pukul 11.00 WIB.

Akibat penyerbuan tersebut empat orang tersangka pembunuhan tewas di tempat. Mereka dieksekusi di sel yang berisi 35 tahanan. Namun pihak Kopassus menyatakan tidak terlibat dalam kejadian itu.

Adapun proses autopsi keempat jenazah korban penyerangan sekelompok orang bersenjata api di LP Cebongan pada Sabtu (23/3/2013) dini hari mendapat pengawalan ketat dari puluhan polisi. Puluhan anggota polisi, sebagian lengkap dengan senjata api laras panjang, tampak berjaga di lingkungan Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Jogja sejak sekitar pukul 09.00 WIB.

“Dari kami ada satu pleton,” kata Komandan Pleton Satuan Brimob Polda DIY, Aiptu Sigit Noor saat ditemui Harian Jogja di depan ruang otopsi forensik, Sabtu siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya