SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

JAKARTA – Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo menolak bila penyerangan ke LP Sleman disebut sebagai pelanggaran HAM. Dia menegaskan, yang terjadi di LP Sleman hanyalah pelanggaran anggota.

“Tidak ada pelanggaran HAM, yang ada pelanggaran anggota. Anggota itu semua anak buah saya,” kata Agus di Mako Kopassus, Cijantung, Jaktim, Selasa (16/4/2013).

Agus menegaskan, dirinya yang paling bertanggung jawab, paling depan. “Saya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, seluruh organisasi Kopassus di negeri ini organisasi saya, anak buah saya. Yang salah akan mendapatkan sanksi yang adil,” jelasnya.

Menurut dia, di balik kesalahan yang dilakukan anak buahnya itu ada pesan moral yang harus diambil. “Untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar dan kita harus hargai proses hukum yang berlaku di Indonesia,” tuturnya.

Menurut dia juga, semua warga negara harus dan hukumya wajib merasa memiliki Kopassus. Kopassus adalah aset negara, milik masyarakat.

“Tidak ada satupun yang ganggu Kopassus. Kopassus adalah senjata negara. Siapa yang menghancurkan Kopassus itu adalah salah alamat. Saya sebentar lagi pensiun, tapi Kopassus tidak boleh pensiun di negeri ini,” tutupnya.

Komnas HAM dalam jumpa pers menyebut bahwa yang dilakukan Kopassus di LP Sleman adalah pelanggaran HAM. Komnas HAM juga menyebut dugaan keterlibatan bukan hanya 11 anggota Kopassus saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya