SOLOPOS.COM - Spanduk yang berisi dukungan moril kepada prajurit Kopassus terpasang di perempatan Gendengan, Purwosari, Solo, Jumat (5/4/2013). Sebelumnya 11 prajurit Kopassus mengaku telah menyerang LP Cebongan Sleman yang menewaskan empat preman yang menganiaya seorang prajurit Kopassus hingga tewas. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Spanduk yang berisi dukungan moril kepada prajurit Kopassus terpasang di perempatan Gendengan, Purwosari, Solo, Jumat (5/4/2013). Sebelumnya 11 prajurit Kopassus mengaku telah menyerang LP Cebongan Sleman yang menewaskan empat preman yang menganiaya seorang prajurit Kopassus hingga tewas. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO—Ormas Mega Bintang Solo memasang spanduk berisi dukungan kepada TNI/Polri memberantas premanisme di Indonesia. Di perempatan Gendengan Purwosari, Solo, di bawah spanduk Mega Bintang tersebut terpasang spanduk dukungan kepada Kopassus. Mega Bintang kah yang memasang spanduk tersebut?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dihubungi Solopos.com, tokoh Mega Bintang, Mudrick M Sangidoe, Jumat (5/4/2013) malam, menyatakan spanduk dukungan Kopassus itu bukan milik Mega Bintang. “Tapi saya mendukung dan setuju dengan spanduk itu,” kata Mudrick yang mengaku tak tahu siapa yang memasang spanduk dukungan Kopassus itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Spanduk dukungan kepada Kopassus itu berwarna dasar merah dengan tulisan hitam “Kami Bangga dan Salut pada Jiwa Ksatria Prajurit Kopassus”.

Sementara spanduk Mega Bintang bertuliskan “Dukung TNI/Polri Brantas Premanisme”.

Mudrick mengungkapkan spanduk milik Mega Bintang itu dipasang di delapan lokasi di Solo antara lain di Kleco, Purwosari, Gendengan, Gladak, Panggung dan Nusukan.

Spanduk dukungan memberantas premanisme itu merupakan ajakan kepada semua lapisan masyarakat untuk memberantas premanisme di masyarakat. “Premanisme ini tidak hanya berupa copet, pencuri dan lainnya. Tapi juga dari mulai premanisme yang dilakukan oleh orang berdasi maupun berjas. Intinya semua bentuk tindakan yang meresahkan masyarakat,” katanya.

Silakan Dipasang

Disebutkan Mudrick, spanduk Mega Bintang telah dipasang sejak Sabtu (30/3/2013) malam lalu. Sementara spanduk dukungan Kopassus, kata dia, baru terlihat pada Jumat ini.

“Ya ini pasti ada kaitannya dengan pernyataan TNI tentang 11 pelaku penyerangan Lapas Sleman itu oknum Kopassus. Dan prinsipnya saya setuju spanduk itu. Silakan mau dipasang di bawah spanduknya Mega Bintang, kami tak masalah,” jelasnya.

Mudrick menyebut pihaknya tidak menyalahkan hasil investigasi TNI terkait penyerbuan Lapas Cebongan Sleman. Namun dengan adanya pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan hukum seadil-adilnya pelaku penyerangan,  terkesan presiden berat sebelah dengan hanya menyalahkan 11 oknum Kopassus. “Padahal soal premanisme ini pasti ada backing yang kuat. Jadi presiden jangan berat sebelah berantas juga premanisme harusnya.  Jadi saya setuju spanduk itu dipasang. Silakan tambah lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya