SOLOPOS.COM - Widyatmoko (kiri) sipir Lapas Cebongan, Sleman yang mengalami luka dibagian dagu, Sabtu (23/3/2013). (JIBI/Harian Jogja/Amirudin Zuhri)

Widyatmoko (kiri) sipir Lapas Cebongan, Sleman yang mengalami luka dibagian dagu, Sabtu (23/3/2013). (JIBI/Harian Jogja/Amirudin Zuhri)

SLEMAN — Keempat tahanan LP Lapas Cebongan Sleman yang tewas akibat penyerangan diduga oknum Kopassus, Sabtu (23/3/2013), sekitar pukul 08.00 WIB sudah dievakuasi ke RS Sardjito Jogja menggunakan tiga ambulan yang telah disiapkan sebelumnya.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Sementara, Widyatmoko, sipir yang bertugas saat penyerbuan mengalami luka di bagian dagu. Dia tiba-tiba keluar dari Lapas Cebongan dengan berlinang air mata.

Dia langsung mendatangi seorang yang naik sepeda di pinggir jalan, memeluk dan menangis. “Sampaikan ke keluarga saya baik-baik saja,” katanya pada laki-laki itu. Tanpa bicara sedikitpun dia kemudian bergegas masuk kembali.

Moko, laki-laki yang ditemuinya mengatakan Widyatmoko adalah saudaranya yang sudah empat tahun jadi sipir di Lapas Cebongan. Dia dapat giliran piket saat kejadian berlangsung.

“Saya ditelpon untuk datang dan bertemu dengannya,” katanya.

Widyatmoko selama ini tinggal di Plaosan, Tlogoadi. Sleman. Sebelum jadi sipir bapak satu anak itu bekerja di kantor BAKN jl Magelang, Jogja

Sementara, penjagaan di sekitar Lapas masih ketat dengan melibatkan TNI dan Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya