SOLOPOS.COM - Kondisi pintu Lapangan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (14/6/2020), tertutup rapat. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah lapangan olahraga di Kota Solo ditutup terkait pandemi Covid-19. Kebijakan ini menjadi dilema di tengah kian terbatasnya lahan untuk bermain anak-anak.

Di satu sisi lapangan ditutup untuk mencegah kerumunan massa. Di sisi lain anak-anak membutuhkan lahan untuk bermain agar tidak asal bermain di pinggir jalan yang bisa membahayakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lahan bermain anak menjadi perhatian menyusul kejadian pemuda yang meninggal dunia akibat lehernya tersayat benang layangan di Mojosongo, Solo, Kamis (11/6/2020).

Catet Lur, Jalur Pendakian Gunung Lawu Karanganyar Belum akan Dibuka

Ekspedisi Mudik 2024

Pantauan Solopos.com di Lapangan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (14/6/2020) siang, pintu timur lapangan tertutup rapat dengan pintu besi. Pintu utama lapangan di Solo itu dibuka separuh sehingga hanya pejalan kaki yang dapat mengakses masuk.

Di Lapangan Sumber, lima anak-anak bermain di tepi lapangan. Mereka melewati akses pintu pintu barat. Pintu yang dibuka merupakan pintu kecil untuk akses pejalan kaki.

Sementara gerbang tertutup rapat. Tak jauh dari pintu besi tersebut ada larangan mengemudikan mobil di area lapangan.

Asale Desa Pusporenggo Boyolali, Taman Bunga yang Memikat Raja Keraton Solo

Masyarakat Ikut Mengawasi Lapangan

Sekretaris Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Winarno, menjelaskan Lapangan Sumber adalah milik Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo.

Lapangan di Solo itu ditutup untuk umum sejak kejadian luar biasa (KLB) virus corona kecuali sekolah sepak bola yang menyewa lapangan. Ketua RW dan masyarakat sekitar bertugas memberikan pengawasan terhadap aktivitas di lapangan.

“Ada yang main kami imbau bersama Babinsa. Ada laporan main di lapangan kami tindaklanjuti. Sebelum KLB, masyarakat bisa menggunakan lapangan dengan mengurus izin ke kelurahan atau Dispora langsung,” katanya melalui sambungan telepon, Minggu.

Polisi Ungkap Dua Jaringan Narkoba di Wonogiri

Kondisi serupa tampak di Lapangan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari. Pintu utama terkunci dan terpasang spanduk pengumuman penutupan lapangan. Spanduk tersebut tertulis Pengumuman sesuai instruksi Wali Kota Surakarta terkait Covid-19. Lapangan Banyuanyar ditutup untuk kegiatan umum.

Lapangan di Solo tersebut terdiri atas dua bagian, masing-masing lapangan sepak bola dan lapangan voli. Akses pintu masuk lapangan voli terbuka dan sejumlah anak bermain di lokasi tersebut tetapi ruang lebih sempit dibandingkan lapangan sepak bola.

Pemuda Solo Ini Nggak Kapok-Kapok, 2017 Terlibat Pencabulan, 2020 Narkoba

Ketua RT 001 RW 003, Setyo Sucipto, menjelaskan tidak ada aktivitas di lapangan kecuali pemuda yang bermain bola. Dia menyebut tidak ada yang bermain layangan saat pandemi Covid-19 di lingkungan tempat tinggalnya.

Hobi yang sedang digandungi warga adalah bersepeda keliling kota bagi warga dewasa dan bersepeda di jalan kampung bagi anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya