SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berencana meluncurkan roket pendorong satelit bertingkat empat yang disebut dengan Roket Pendorong Satelit (RPS)-420 pada tahun 2014.

“Namun, LAPAN akan berupaya agar proses peluncuran itu dapat dimajukan pada 2012 sebagaimana yang diminta DPR,” kata Deputi Teknologi Dirgantara LAPAN, Dr Ing Soewarto Harhienata dalam seminar “Diseminasi Perkembangan Roket dan Satelit di Indonesia” di kantor LAPAN, Jakarta, Rabu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Soewarto menjelaskan, pihaknya sedang merancang roket bertingkat empat dengan dua RPS guna meluncurkan satelit pemantau Indonesia pada tahun 2014. Sebagai pendahuluan, LAPAN telah berhasil meluncurkan roket RX-320 pada 30 Mei 2008 dan RX-420 2 Juli 2009 yang dilaksanakan di Stasiun Uji Terbang Pamengpeuk, Jawa Barat.

Hingga saat ini, sebagian proses pembuatan RPS-420 itu telah dilaksanakan dan telah diujiterbangkan meski masih membutuhkan beberapa perbaikan lagi.

“Kalau secara persentase (RPS-420 itu) sudah selesai kira-kira 40 persen”, katanya.

Karena proses pembuatan RPS-420 itu dianggap lancar, DPR meminta LAPAN untuk mempercepat rencana peluncurannya menjadi tahun 2012.

“DPR sudah mengetahui tidak ada masalah di bidang teknologi (persiapan RPS-420 itu), melainkan hanya di bidang pembiayaan,” kata Soewarto.

Karena itu, kata Soewarto, DPR meminta LAPAN untuk mengajukan proposal pembiayaan agar proses peluncuran itu dipercepat dan sudah dapat terealisasi pada tahun 2012.

LAPAN sedang mengupayakan agar roket keempat atau terakhir yang membawa satelit itu nantinya di angkasa memiliki kecepatan maksimal, yaitu minimal 7,4 km per detik.

RPS-420 itu diproyeksikan terlebih dulu pada kemampuan untuk mengorbitkan satelit di antariksa tapi belum memuat peralatan untuk pemantuan di angkasa tersebut.

Jika proyek RPS-420 itu berhasil baru LAPAN menyiapkan satelit untuk diluncurkan, katanya. Meski demikian, kata dia, LAPAN tetap akan meluncurkan dua satelit di Shree Hari Kota, India yang berfungsi sebagai wadah pemantauan atau pengintaian sedangkan lainnya untuk proses telekomunikasi.

Proses pembuatan satelit untuk komunikasi itu dilakukan bekerja sama dengan ORARI, katanya.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya