SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pengelolaan PKL bersama Satpol PP Kota Solo membongkar lapak PKL di Jalan Juanda, Pucang Sawit, Jebres, Solo, Selasa (5/2/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Petugas Dinas Pengelolaan PKL bersama Satpol PP Kota Solo membongkar lapak PKL di Jalan Juanda, Pucang Sawit, Jebres, Solo, Selasa (5/2/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kian gencar melakukan penataan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) guna menuju tertib PKL. Kali ini, tim gabungan lagi-lagi membongkar paksa lapak PKL mangkrak di sepanjang Jl Ir Juanda, Selasa (5/2/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penertiban PKL seiring rencana penataan kawasan Jl Ir Juanda yang direlokasi ke depan Pasar Pucangsawit mulai pekan depan. Berdasarkan pantauan, tim gabungan yang terdiri atas Dinas Pengelola Pasar (DPP) dan Satpol PP melakukan penertiban dan penataan PKL di sepanjang Jl Ir Juanda pukul 11.00 WIB. Tim mulai melakukan penyisiran dan mengangkut gerobak makanan yang dibiarkan mangkrak. Kondisi gerobak sudah rapuh dan hanya ditempatkan di pinggir jalan. Gerobak tersebut kemudian diangkut truk Satpol PP.

“Gerobak yang dipinggir jalan langsung diangkut ke mobil Satpol PP. Gerobak itu memang tidak ada yang punya dan ditinggal dipinggir jalan,” ujar juru parkir, Yono kepada Solopos.com.

Tim kemudian melanjutkan penyisiran. Tidak jauh dari lokasi, tim menemukan lapak PKL mangkrak. Lapak tersebut berupa bangunan semi permanen yang rawan digunakan sebagai tempat tinggal. Petugas kemudian membongkar paksa bangunan tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Penataan dan Pembinaan PKL DPP Solo, Didik Anggono menuturkan penertiban PKL dilakukan sebagai tindak lanjut penataan Kota Solo sejak 2008 silam. Pembongkaran dilakukan pada lapak PKL yang dibiarkan mangkrak di sepanjang Jl Ir Juanda lantaran pedagang membandel tak mengindahkan surat peringatan yang diberikan. Dia mengatakan sudah berulang kali melayangkan surat peringatan kepada pedagang untuk membongkar bangunan.

“Kami fokus bangunan tidak terpakai atau mangkrak yang menjadi seperti hunian. Kami bongkar, bersihkan dan kemudian diangkut,” katanya.

Dia mengatakan secara keseluruhan jumlah PKL yang sudah dilakukan ditertibkan sejak 2005 sampai saat ini tercatat sekitar 3.900-an. Sementara sisanya sekitar 1.700 PKL  ditarget selesai 2015 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya