SOLOPOS.COM - Petugas membongkar tempat berjualan pedagang di Jl. Halmahera, Solo, Jumat (17/6/2022). (Espos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Petugas gabungan mulai membongkar lapak pedagang oprokan yang berada di Jl. Halmahera atau sekitar Pasar Legi Solo pada Jumat (17/6/2022).

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melaksanakan kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut untuk menempatkan 527 pedagang oprokan yang berjualan di sekitar Pasar Legi Solo ke area Pasar Legi pada Sabtu (18/6/2022) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, petugas membongkar lapak pedagang oprokan di sekitar Pasar Legi Solo secara manual. Sejumlah pedagang mengangkut barang-barang miliknya yang masih berada di dalam lapak.

Petugas Satpol PP Solo, petugas keamanan Pasar Legi, dan Polisi bersiaga di sekitar lokasi. Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, menjelaskan ada delapan lapak yang dibongkar mulai Jumat pagi. Para pedagang akan ditempatkan ke area Pasar Legi Solo.

“Kegiatan pagi ini merupakan tindak lanjut untuk memasukkan pedagang oprokan sekitar Pasar Legi yang berada di Jl. Halmahera, Jl. Letjen S. Parman, Jl. Sutan Syahrir, Monumen 45 Banjarsari, dan sekitar kelurahan Stabelan,” ungkapnya.

Baca Juga : 48 Los Untuk Pedagang Mebel Solo di Pasar Darurat, Ini Pembagiannya

Dia mengatakan ada 527 pedagang oprokan yang biasa berjualan sekitar pukul 01.00 WIB di sekitar Pasar Legi Solo. Dinas Perdagangan Kota Solo sudah menyediakan tempat bagi pedagang sejak awal namun belum ditempati karena masih proses sosialisasi dan negosiasi. “Nantinya mereka menempati area Pasar Legi dan lantai atas untuk pedagang yang dini hari,” ujarnya.

Dia mengatakan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bakal memimpin seremonial slup-slupan pasar bagi pedagang oprokan Sabtu malam. Menurut dia, keberadaan pedagang oprokan di sekitar Pasar Legi Solo menimbulkan sejumlah persoalan.

Beberapa di antara membuat kawasan sekitar Pasar Legi tampak kumuh. Selain itu, lalu lintas kendaraan terganggu lapak pedagang oprokan.

Salah satu pedagang oprokan di sekitar Pasar Legi Solo yang lapaknya dibongkar, Narti, 56, mengatakan sudah lama berjualan rokok. Dia akan mengikuti arahan petugas untuk berjualan di area Pasar Legi.

Baca Juga : Semrawut, Pedagang Dini Hari Pasar Legi Solo Ditata Setelah Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya