SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membagikan lapak darurat bagi pedagang Pasar Legi pada awal Desember mendatang.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, menyampaikan Pemkot tengah berupaya secepat mungkin menyelesaikan proses pembangunan pasar darurat bagi pedagang kios maupun los Pasar Legi korban kebakaran, 29 Oktober lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Upaya itu dilakukan supaya para pedagang segera memiliki kepastian tempat berjualan sementara. Dia menyebut proses pembangunan pasar darurat hampir rampung dan mungkin bisa dibagikan kepada pedagang pada awal Desember 2018.

“Pasar darurat ini hampir selesai. Tapi untuk detailnya langsung [tanya] ke Pak Bagiyo [Kepala Dinas Perdagangan Solo Subagiyo] ya,” kata Rudy, sapaan akrab Wali Kota, saat ditemui Solopos.com, Minggu (25/11/2018).

Kepala Disdag Solo, Subagiyo, belum bisa dimintai informasi mengenai kepastian jadwal pembagian lapak darurat bagi pedagang Pasar Legi. Sedangkan Ketua Ikatan Kekeluargaan Pedagang Pasar Legi (Ikappagi) Solo, Tugiman, menyebut jadwal pembagian lapak darurat yang disampaikan Wali Kota sama dengan informasi yang diterima para pedagang.

“Pembagian lapak darurat menurut informasi yang masuk, kemungkinan jadinya awal Desember. Saya belum tahu tanggal pastinya. Sepertinya 1 Desember,” kata Tugiman saat diwawancarai Solopos.com, Minggu sore.

Tugiman menyampaikan pengurus Ikappagi telah menerima surat undangan sosialisasi pembagian lapak yang diadakan Disdag di ruang rapat Kantor Disdag, Senin (26/11/2018).

Tugiman menyebut sosialisasi itu tampaknya hanya diperuntukan pedagang kios Pasar Legi. “Sepertinya pedagang kios dulu yang diundang untuk sosialsiasi pembagian lapak darurat. Setelah itu baru kemudian pedagang los dan mungkin pedagang oprokan,” jelas Tugiman.

Tugiman tetap ingin lapak darurat tidak dibagi Pemkot secara acak. Dia ingin pedagang ditempatkan di pasar darurat dengan sistem zonasi sesuai jenis dagangan.

Selain itu, Tugiman ingin mengusulkan kepada Pemkot agar lapak darurat dilengkapi fasilitas atau sarana pendukung yang mumpuni. Sebagai contoh, dia ingin pasar darurat dilengkapi dengan WC umum dan lampu penerangan.

Tugiman juga mengusulkan agar Pemkot membangun pasar darurat yang bisa terbebas dari genangan.

Sebelumnya, Kepala Disdag Solo, Subagiyo, menargetkan proses pembangunan pasar darurat bagi pedagang Pasar Legi bisa rampung pada 20 November 2018. Setelah pasar darurat jadi, Disdag akan membagi lapak itu kepada para pedagang Pasar Legi.

Dia mengatakan pedagang kios bakal diberi tempat berjualan sementara di kios darurat di Jl. Sabang. Sedangkan pedagang los bakal diarahkan untuk memenuhi lapak bekas pasar darurat Klewer di terminal Pasar Legi. Sementara pedagang oprokan diberi tenda dan payung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya