Solopos.com, BOYOLALI -- Bupati Boyolali, M Said Hidayat, melantik sembilan kepala desa (kades) Pengganti Antar Waktu (PAW), Kamis (6/5/2021). Said meminta kades PAW yang sudah dilantik turut mengimbau warganya yang merantau untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini.
Sembilan kades yang dilantik merupakan peraih suara terbanyak pada Pilkades PAW yang digelar Rabu (21/4/2021) lalu. Sembilan desa tersebut yakni Desa Teter, Desa Wates, dan Desa Pelem di Kecamatan Simo.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kemudian Desa Selo di Kecamatan Selo, Desa Lampar di Tamansari, Desa Glintang di Sambi, Desa Ketoyan di Wonosegoro, Desa Tegalsari di Karanggede, dan Desa Pakel di Andong. Pelantikan dilakukan di Ruang Merbabu, Kantor Bupati Boyolali.
Baca Juga: Dinkopnaker Boyolali Klaim Masalah THR Pan Brothers Sudah Tuntas
Pada sambutannya, Bupati Boyolali meminta kepada sembilan kepala desa yang dilantik untuk sesegera mungkin memahami dan melaksanakan konsolidasi internal untuk memahami APB Desa dan tata kelola keuangan desa.
Selain itu, para kades harus mampu memimpin desanya dengan peraturan perundang-undangan, sesuai dengan apa yang harus ditaati dan diikuti.
Kemudian dengan momentum Lebaran yang sudah semakin dekat, Said mengimbau seluruh kades agar bisa berkomunikasi kepada warganya. Warga diharapkan menaati aturan pemerintah mengenai larangan mudik.
Baca Juga: Operasi Yustisi di Boyolali, Warga Tak Pakai Masker Langsung Dites Antigen
Tidak Pulang Kampung
Sesuai laporan di lapangan, sudah ada 590 warga yang mudik ke Boyolali. Said berharap para kepala desa di Boyolali bisa berkomunikasi kepada warga masyarakat lainnya agar tidak pulang kampung tahun ini.
“Bukan berarti pemerintah melarang untuk saudara-saudara kita ini bertemu secara langsung, tetapi langkah ini adalah langkah yang bijak dari pemerintah untuk menjaga semuanya agar dalam kondisi sehat,” kata Said, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (6/5/2021).
Baca Juga: Giliran Pekerja Eco Smart Garment di Klego Boyolali Unjuk Rasa Tolak Gaji dan THR Dicicil
Para kades juga diminta untuk terus mengampanyekan protokol kesehatan. Said juga mengajak semua warga untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Dengan begitu aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan seperti biasanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Boyolali, Purwanto, mengatakan dari sembilan desa penyelenggara Pilkades PAW, enam memilih kades dengan cara voting. Sedangkan tiga lainnya memilih kades secara musyawarah mufakat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
