Vaksinasi Warga Lansia di Sragen Andalkan Medsos

Solopos.com, SRAGEN — Media sosial kerap diidentifikasi sebagai jalur komunikasi yang kurang efektif menjaring warga lanjut usia. Alasannya warga lansia cenderung gagap teknologi. Nyatanya, Pemerintah Kabupaten Sragen justru mengandalkan medsos untuk menjaring peserta vaksinasi warga lansia.

Pemkab Sragen mendaftar para warga lansia di kabupaten setempat dengan menyebarkan pemberitahuan lewat medsos sejak Jumat (5/3/2021) lalu. Hingga Senin (8/3/2021), jumlah warga lansia yang mendaftar ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau DKK Sragen mencapai 1.600 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pemberitahun lewat Whatsapp, Tim Vaksinasi Covid-19 untuk Sasaran Lansia Kabupaten Sragen mengimbau kepada warga yang berumur lebih dari 60 tahun agar mendaftar program vaksinasi Covid-19 dengan mengisi formulir yang dapat diunduh di website DKK, yakni dinkes.sragenkab.go.id.

Baca Juga: Peluang Bisnis Air Minum Isi Ulang

Dalam imbauan berantai itu juga menyebut persyaratan vaksinasi bagi warga lansia, yakni membawa dan menunjukkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dengan alamat di wilayah Kabupaten Sragen; membawa surat keterangan domisili Kabupaten Sragen dari RT/RW setempat apabila berdominisi di Sragen tetapi KTP di luar Sragen.

“Pemberitahuan itu memang disebar lewat media sosial milik seluruh aparatur sipil negara (ASN). Pemberitahuan itu ditujukan kepada semua warga Sragen agar yang masuk kategori warga lansia untuk mendaftar vaksinasi. Ternyata pemberitahuan yang dikirim ke mana-mana itu efektif, banyak yang mendaftar. Vaksinasi ini penting dan warga lansia tidak perlu di-oyak-oyak sudah jalan sendiri,” ujar Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati seusai menjadi sukarelawan vaksinator saat vaksinasi para pejabat eselon II untuk dosis kedua di Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen, Senin siang.

Laporan Bupati

Yuni, sapaan Bupati, menyampaikan progres vaksinasi untuk tahap II ini masih terus jalan. Kebetulan Yuni belum menerima laporan dari dinas terkait.

Baca Juga: Ini Permintaan SBY ke Jokowi...

Yuni baru mengetahui vaksinasi untuk kalangan tentara sebanyak 800 orang sudah selesai. Hal itu diketahui Yuni karena menjadi sukarelawan vaksinator saat vaksinasi prajurit TNI di Aula Yonif Raider 408/Suhbrastha Sragen pada Minggu (7/3/2021) lalu.

Terpisah, Kepala DKK Sragen dr. Hargiyanto saat ditemui wartawan secara terpisah mengatakan progress vaksinasi untuk petugas pelayanan publik baru 10,3% dari total sasaran 55.217 orang. Dia melanjutkan. Dia menyebut progress vaksinasi untuk warga lansia baru 0,4% dari total sasaran 89.580 orang.

“Dengan sedikitnya warga lansia yang divaksin maka dilakukan terobosan untuk pemberitahuan berantai lewat media sosial. Ternyata sejak Jumat-Senin (5-8/3/2021), kata dia, sudah ada 1.600 orang lansia yang terdaftar. Dalam waktu dua hari ternyata banyak yang mendaftar. Angka tersebut terus bertambah setiap harinya,” ujar Hargiyanto.

Baca Juga: Peluang Bisnis Bakso Waralaba

Selama vaksinasi warga lansia, Hargiyanto belum menemui kendala yang signifikan. Hargiyanto mengatakan karena sasarannya warga lansia maka dalam penanganannya lebih hati-hati. “Warga yang punya riwayat penyakit diabetes mellitus pun selama rajin kontrol bisa mengikuti vaksinasi,” jelasnya.

Seorang warga lansia, Sunaryo, 61, warga Mojodoyong, Kedawung, Sragen, ikut vaksinasi di Kantor UPTPK Sragen. Ia jauh-jauh datang dari ujung selatan wilayah Sragen agar bisa sehat.

“Dengan vaksinasi bisa lebih bebas dan bisa mengurangi potensi infeksi Covid-19,” kata pensiunan ASN Kecamatan Kedawung saat ditemui Solopos.com, Senin siang.

Pelaksanaan Vaksinasi Tahap II di Kabupaten Sragen

Jumlah Sasaran yang Sudah Divaksin Dosis 1

Varian Sasaran Vaksinasi di Sragen

Sumber: DKK Sragen (trh)

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos