SOLOPOS.COM - Ilustarsi (JIBI/Agoes Rudianto)

Lansia produktif di Kulonprogo akan diberi bantuan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Usia lanjut seharusnya tidak menjadi halangan untuk tetap produktif berwirausaha. Potensi dan semangat yang masih dimiliki para orang lanjut usia (lansia) juga berhak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyataan itu disampaikan Heri Darmawan, Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kulonprogo, saat ditemui di ruangannya, Jumat (23/10/2015).

Dia mengungkapkan, pemerintah memiliki program pemberdayaan lansia untuk meningkatkan produktivitas, terutama bagi mereka yang memang masih aktif berwirausaha.

Menurut Heri, masih banyak lansia yang semangat berwirausahanya tinggi. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pedagang yang sudah lansia di pasar tradisional. Umumnya, mereka menjual aneka makanan tradisional, seperti geblek, tiwul, getuk, tempe benguk, dan lainnya. Meski tidak banyak, ada penghasilan yang mereka dapatkan.

Pemkab Kulonprogo kemudian mengajukan proposal pelatihan pengembangan wirausaha kepada pemerintah pusat melalui alokasi APBN. Ada 30 lansia terdaftar sebagai peserta pelatihan yang digelar pada Senin (19/10/2015) hingga Kamis (22/10/2015) kemarin. “Masih banyak lansia yang tidak ingin menganggur karena tidak mau jadi beban keluarga,” kata Heri.

Peserta pelatihan tidak hanya diberi motivasi dan pengetahuan sederhana mengenai wirausaha. Mereka juga mengikuti materi praktek selama dua hari. Seorang koki profesional pun dihadirkan untuk berbagi tips pengembangan usaha aneka makanan tradisional.

“Misalnya getuk dari singkong itu bisa dikemas seperti apa, bagaimana membuatnya, hingga alat apa yang dibutuhkan,” papar Heri.

Heri lalu mengungkapkan, pelatihan wirausaha bagi lansia tidak berakhir begitu saja. Para peserta selanjutnya mendapatkan pendampingan dari para tenaga kerja sosial (TKS).

Mereka juga akan menerima bantuan alat dan sarana pengembangan usaha senilai Rp2.500.000 – Rp3.000.000 per orang. Namun, pengadaan bantuan itu masih dalam proses verifikasi dan penyusunan skala prioritas.

“Kami dialogkan bersama karena bentuk bantuannya nanti tergantung kebutuhan. Ada yang butuh pompa air sampai sepeda ontel,” ucap dia menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo, Wahyuni Indriastuti mengaku jika perhatian masyarakat terhadap pemberdayaan lansia masih kurang dibanding kelompok usia lain. Padahal, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan lansia, ada 19.269 orang lansia yang dinyatakan mampu mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya