SOLOPOS.COM - Lansia Desa Kluwih RT001/RW004, Lengking, Bulu, Sukoharjo menjadi petugas pengibar bendera dalam upacara hari kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022).(Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Para warga lanjut usia (lansia) di Desa Kluwih RT 001/RW 004, Lengking, Bulu, Sukoharjo, penuh semangat menjadi pengibar bendera dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di desa setempat, Rabu (17/8/2022).

Berseragam hitam putih dengan balutan kain sarung, dua kakek berusia sekitar 70-an tahun itu didampingi seorang lansia perempuan sebagai pembawa bendera.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Koordinator upacara, Antonius Bimo Wijanarko mengatakan persiapan upacara itu telah dilakukan selama dua pekan pada  sore hari. Pria yang akrab disapa Kokor itu  menceritakan tidak ada kesulitan dalam melatih lansia kecuali karena kondisi fisik yang sudah berbeda.

“Kesulitannya kalau orang tua tertatih-tatih dan dredek [gemetar] itu,” kata dia. Kokor mengatakan kegiatan itu sebagai wujud partisipasi warga setempat memeriahkan hari kemerdekaan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Desa yang sangat kecil bisa menyelenggarakan upacara dengan paskibra [pasukan pengibar bendera] karang taruna, gamelan, dan lansia menunjukkan bahwa semangat yang ada pada rakyat di bawah untuk tetap mendukung Indonesia,” katanya.

Baca juga: HUT RI, Ada Upacara di Bawah Permukaan Air di Umbul Ponggok Klaten

Ada momen unik saat upacara di Sukoharjo dengan petugas para lansia tersebut. Kemudian, Ketua RW 004, Sri Haryani, 54, datang diantar dengan mobil Corolla Altis hitam dengan nomor polisi ditutup kertas bertuliskan Wakil RI.

Sri Haryani datang seolah mewakili Presiden RI, Joko Widodo dalam upacara itu. Di tengah terik matahari sekitar pukul 10.00 WIB ibu-ibu terlihat antusias mengenakan seragam sekolah. Beberapa di antaranya juga mengenakan kebaya saat mengikuti upacara.

Sementara karangtaruna desa setempat yang juga sebagai  paskibra dalam upacara itu terlihat mengenakan seragam berwarna biru tua. Dengan gagah dan kompaknya mereka membawa bendera untuk diserahkan ke tiga lansia pengibar bendera.

Sri Hariyani saat ditemui usai upacara  mengatakan  merasa bangga dengan warga dukuhnya. Dengan semangat warga dan anak-anak untuk berlatih akhirnya berjalan seperti yang diharapkan.

“Kasepuhan pun walaupun sudah tua mereka tetap semangat. Walaupun sudah berumur di atas 70 ada Dan tetap semangat. Sehingga berjalan sesuai yang kami harapkan,” jelasnya.

Baca juga: Unik, Petugas Satpas SIM Polres Grobogan Pakai Baju Adat dan Pejuang

“Pesan kepada warga saya untuk tetap mengingat bahwasanya kemerdekaan yang diraih itu dengan sangat besar perjuangan dan pengorbanan para pahlawan,” imbuhnya.

Dia juga meminta pemuda penerus bangsa yang hidup di era merdeka harus tetap mengisi kemerdekaan dengan kemampuan dan potensi masing-masing. Selain 40-an lansia tersebut hadir pula veteran marinir berusia 83 tahun, Sudadi yang turut mengikuti upacara. Pria paruh baya itu telah purna tugas sejak 1962.

Diceritakan beberapa rekannya telah wafat tertembak. Namun saat ditanya lebih lanjut mengenai harapan dan kisahnya dia tak lagi mampu mengingat memori itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya