Lanjutkan Pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Panitia Minta Dukungan Gibran

Solopos.com, SOLO -- Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo siap melanjutkan kembali proyek itu setelah sempat terhenti selama setahun.

Berdasarkan informasi dalam rilis yang diterima Solopos.com dari panitia, Selasa (6/4/2021), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan membantu menyelesaikan pembangunan masjid yang sudah mencapai 81% tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kami tetap bersemangat menuntaskan pembangunan Masjid Sriwedari yang tinggal sedikit ini. Karena itu kami sangat berharap Mas Wali Kota bisa ikut membantu menyelesaikan masalah pendanaan yang menjadi kendala utama dalam pembangunan masjid ini," kata Ketua Umum Panita Pembangunan Masjid Sriwedari, Achmad Purnomo, saat bertemu Sekda Kota Solo, Ahyani, di ruang kerja Sekda, Senin (5/3/2021) sore.

Baca Juga: Lalu Lintas Jl Honggowongso Solo Ditetapkan Berlaku Dua Arah Secara Permanen

Dalam pertemuan itu, Achmad Purnomo diidampingi sejumlah ketua bidang panitia lainnya pembangunan Masjid Sriwedari Solo, seperti Budi Yulistianto, Gareng Haryanto, Farid Sunarto, Sholihin As’ad, Endah Sitaresmi, Hilmy Saadilah, dan lainnya.

Mantan Wakil Wali Kota Solo itu berharap segera ada titik terang untuk melanjutkan pembangunan masjid.
“Mudah-mudahan Mas Wali bisa segera mengupayakan dana CSR dari beberapa perusahaan dan segera cair agar Wika bisa mulai menyelesaikan pembangunan Masjid Sriwedari,” kata Purnomo kepada Ahyani.

Baca Juga: Hotel Brothers Solo Baru Disita Kejakgung, Bagaimana Nasib Karyawan?

Pesan Wali Kota

Menanggapi hal itu, Sekda Kota Solo Ahyani menyatakan telah berkomunikasi dengan Wali Kota Gibran. “Mas Wali menyatakan akan membantu menyelesaikan masalah pembangunan Masjid Taman Sriwedari itu. Karena beliau juga sudah paham pada intinya kendalanya ada masalah pendanaan,” kata Ahyani dalam pertemuan.

Ahyani juga menyampaikan pesan Wali Kota Solo Gibran bahwa panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang selama ini sudah bekerja, tidak perlu diganti dengan orang-orang baru. “Mas Wali sudah menjanjikan siap membantu, mudah-mudahan segera ada tindak lanjut.”

Baca Juga: 10 Akses Masuk Solo Bakal Dijaga Ketat Saat Mudik Lebaran 2021

Achmad Purnomo pada kesempatan itu juga berharap Wali Kota Solo bisa meninjau langsung sekaligus bertemu langsung dengan panitia di lokasi pembangunan masjid.

“Kami berharap sebelum Ramadan ada waktu untuk bertemu dengan beliau agar bisa secara langsung kondisi pembangunan masjid yang tinggal sak nil itu,” katanya.

Sebelum bersilaturahmi dengan Sekda Kota Solo, Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari mengadakan rapat di lokasi pembangunan masjid.

Baca Juga: Tersangka Kasus Korupsi Asabri Pemegang Saham Terbesar di Hotel Brothers Solo Baru

Berbagai hal dibahas terkait tindak lanjut pembangunan masjid tersebut. Hal utama yang menjadi masalah utama adalah soal dana pembangunan masjid yang tidak sesuai harapan. Pimpinan proyek dari Wijaya Karya, Wahyu, dalam paparannya menyebutkan sisa pekerjaan tinggal 14,684%.

Butuh Rp24 Miliar

Sedangkan biaya yang dibutuhkan sekitar Rp24 miliar. Padahal panitia juga belum menyelesaikan pembayaran dengan nilai Rp86,5 miliar.

Terkait itulah, para peserta rapat mengusulkan agar bisa segera mungkin bersilaturahmi dengan Wali Kota Solo Gibran. “Sebaiknya memang segera diagendakan untuk sowan walikota,” kata Toyibun, salah seorang anggota panitia.

Baca Juga: Mewah Banget! Segini Harga Jam Tangan Gucci yang Dipakai Wali Kota Solo Gibran

Hal senada disampaikan Helmi Sa’adilah. Ia mengatakan keberlangsungan pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo itu bergantung pada kecekatan Wali Kota. “Tidak ada salahnya sebagai pengurus kita melaporkan tentang kondisi dan situasi Masjid Taman Sriwedari.”

Sementara itu, Muhammad Sungkar, tokoh masyarakat Solo yang juga anggota panitia menyatakan saat Musrenbang ia menanyakan perihal pembangunan Masjid Sriwedari ini.

Selesai rapat di Masjid Sriwedari, sejumlah anggota panitia menuju ke Balai Kota untuk menemui Wali Kota Solo. Namun Wali Kota Gibran menghendaki sore itu panitia bertemu terlebih dahulu dengan Sekda Ahyani.