SOLOPOS.COM - Petugas dari BPCB Jawa Timur menggali di lokasi yang disebut ada struktur batu di wilayah Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu (15/9/2021). (Istimewa/BPCP Jatim)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun bakal memperpanjang proses ekskavasi cagar budaya di wilayah Kecamatan Taman. Ekskavasi akan difokuskan di dua lokasi, yaitu di Sendang Kuncen dan kawasan Setinggil.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudahaan dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Madiun, Agus Purwo Widagdo, mengatakan ekskavasi dari tim BPCB Jawa Timur sudah rampung. Hasilnya sudah mulai terlihat di dua lokasi tersebut. Namun, perlu dilakukan ekskavasi lanjutan supaya temuan itu bisa diketahui secara jelas.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Tahap pertama sudah selesai. Ekskavasi di Sendang Kuncen dan Setinggil bisa sempurna, untuk itu perlu diperpanjang. Ditargetkan Oktober sudah punya gambaran jelas [terkait dua titik itu],” kata dia kepada Madiunpos.com (jaringan Solopos Media Group), Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Di Sendang Kuncen, Tim Peneliti BPCB Jatim Temukan Saluran Air Kuno

Ekspedisi Mudik 2024

Agus menjelaskan hasil ekskavasi tersebut nantinya digunakan untuk pengembangan kawasan wisata religi di Kota Madiun. Selain di dua titik itu, Pemkot juga bakal membangun menara di Masjid Kuncen dan Masjid Taman.

“Kita ingin membangun menara di masjid itu dengan konsep arsitektur zaman dahulu. Seperti menara pada zaman dulu,” ujarnya.

Mengenai permasalahan ekskavasi di kawasan Setinggil Kelurahan Demangan, lanjut dia, yaitu struktur batu yang diduga candi berada di kawasan makam umum. Pihaknya akan mengomunikasikan hal itu dengan ahli waris, kelurahan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Nanti kita ngobrol dan silaturrahmi dulu. Bisa lah [ekskavasi] di Setinggil,” kata Agus.

Baca Juga: Struktur Batu Diduga Candi Ditemukan BPCB Jatim Di Kota Madiun

Dia menuturkan ekskavasi ini sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan wisata religi di Kota Madiun.

Pamong budaya muda Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Pahadi, mengatakan dalam ekskavasi selama sepekan menemukan saluran air kuno di Sendang Kuncen dan struktur batu di kawasan Setinggil.

Dia menjelaskan struktur batu di pemakaman umum kawasan Setinggil diduga sebuah candi. Namun, dalam proses ekskavasinya belum bisa dilanjutkan karena lokasi berada di kawasan makam.

Untuk mengetahui pola dari struktur batu yang ditemukan itu, Hadi menyampaikan harus dilakukan lagi ekskavasi. Tetapi kendalanya adalah lokasi tersebut sudah menjadi makam umum.

Baca Juga: Rombongan Gowes Wali Kota Malang Paksa Masuk Pantai yang Ditutup, Pemkot Berkilah Sudah Izin

Dia menuturkan untuk melakukan penggalian di lokasi itu perlu adanya komunikasi dan kesepakatan bersama. Hal ini karena lokasi ditemukannya struktur batu itu sudah dimanfaatkan sebagai pemakaman umum. Sehingga aspek sosial dan budaya di lokasi itu sangat kental.

“Jadi kalau kita mau mengejar akademis maupun arkeologisnya ini harus ada kesepakatan-kesepakatan dengan masyarakat. Agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena itu rawan konflik sosial,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya