SOLOPOS.COM - Situasi di Asrama Brimob Arumbara Jl Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, Senin (26/9/2022) usai ledakan pada Minggu (25/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Kepolisian hingga saat ini masih menunggu proses pemulihan polisi korban ledakan di asrama polisi (aspol) Brimob Arumbara, Desa Telukan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam.

Kepolisian menunggu pemulihan korban, Bripka Dirgantara Pradipta, 35, sebelum melakukan penyelidikan lanjutan terkait ledakan paket berisi bahan petasan tersebut. Polres Sukoharjo menyebut tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan saksi yang diperiksa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo mengatakan Polres Sukoharjo akan memanggil anggota Intelkam Polresta Surakarta dan istrinya atas kasus ledakan itu.

“Menunggu kondisi yang bersangkutan [Bripka Dirgantara] membaik, kami lebih fokus ke [pemeriksaan] korban dari pada ke istrinya,” jelas AKP Teguh Prasetyo, saat ditemui di kantornya, Senin (17/10/2022).

Sudah ada tujuh saksi yang diperiksa berkaitan dengan kejadian itu. Di antaranya pria Indramayu berinisial S, pengirim paket yang meledak di asrama Brimob Sukoharjo. Warga Polanharjo, Klaten, ANH, 22, pembeli bubuk petasan serta sumbu secara online.

Baca juga: Polisi Jaga Ketat TKP Ledakan di Asrama Polisi Telukan Grogol Sukoharjo

Selain itu polisi telah memeriksa warga asrama hingga anggota Intelkam Polresta selaku teman korban. Menurutnya, istri dari korban diduga tidak mengetahui seluruh rangkaian kejadian. Meski begitu polisi tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap istrinya.

“Istri belum kami periksa, rencana juga akan kami periksa tapi kami menunggu kondisi psikologinya dulu,” terangnya.

Terkait barang bukti ledakan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dikirimkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) hingga saat ini juga belum membuahkan hasil.

“Kemarin kami kirim ke Labfor [barang buktinya] untuk dicek, dan sisanya sudah dimusnahkan oleh Gegana,” tandasnya.

Lebih lanjut AKP Teguh mengatakan belum mendapatkan informasi lanjutan terkait kondisi korban saat ini. Informasi terakhir yang dia terima korban masih berada di RSUD dr. Moewardi Solo untuk menjalankan perawatan kesehatan.

Baca juga: ROUND UP: Ledakan di Asrama Polisi hingga Pentas Dara “The Virgin” di Sekaten

Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat ditanya mengenai kelanjutan terkait kejadian itu di Mapolres Sukoharjo, Kamis (29/9/2022).

“Nanti tentunya kronologisnya sudah kami dapatkan, teman-teman media sudah tahu semua seperti yang disampaikan Kapolda. Untuk pemeriksaan terhadap anggota yang kemarin menjadi korban nanti menunggu setelah yang bersangkutan bisa kami periksa karena saat ini masih di rumah sakit,” terang AKBP Wahyu.

Kapolres mengatakan semua saksi telah dimintai keterangan, namun belum ada saksi yang ditahan atas kejadian itu.

“Sudah dimintai keterangan semua, belum [ditahan] karena semua sebagai saksi. [Seorang warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, ANH, 22] membenarkan barang itu dari yang bersangkutan didapatkannya,” terang Kapolres.

Baca juga: Dampak Ledakan di Sukoharjo, Polres Wonogiri Siagakan Seluruh Personel

Apabila sudah selesai proses penyembuhan Kapolres mengatakan penyelidikan soal ledakan di Aspol Sukoharjo akan dilanjutkan lagi di Mapolres Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya