SOLOPOS.COM - Rehan/Lisa saat bertanding di French Open 2023, Selasa (24/10/2023). (Istimewa/Tim Humas dan Media PP PBSI)

Solopos.com, JAKARTA — Selain Gregoria Mariska, ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati juga tersingkir dari Indonesia Masters 2024 di babak perempatfinal, Jumat (26/1/2024).

Rehan/Lisa mengaku tak kuat mental menghadapi keriuhan pendukung sendiri yang memadati Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta sehingga permainan keduanya kurang lepas.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Rehan/Lisa gagal melangkah ke semifinal setelah dijegal pasangan Denmark yang memulai turnamen dari babak kualifikasi, Jesper Toft/Clara Graversen dua gim langsung dengan skor 15-21, 16-21.

“Tertekan terus tidak bisa keluar dari tekanan, mereka juga mainnya lagi in banget hari ini tidak kayak kemarin. Saya juga lihat ceweknya lebih in terus cowoknya juga lebih mendominasi ngaturnya lebih tenang,” kata Rehan seusai laga, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Rehan juga mengaku dirinya dan Lisa bermain terlalu terburu-buru menghadapi pasangan Denmark tersebut.

Akibatnya, dirinya dan Lisa yang sudah bermain apik di dua gim sebelum interval dicmana selalu unggul 11-10, kehilangan poin-poin penting setelah interval dan berujung kekalahan 15-21, 16-21.

“Mungkin karena itu tadi ya faktor buru-buru tadi jadinya saya kurang tenang. Sebenarnya kalau tenang sih mereka juga banyak celah kosongnya,” kata Rehan.

Mengikuti dua turnamen di awal tahun 2024, melaju ke perempat final adalah pencapaian terbaik Rehan/Lisa setelah pada turnamen sebelumnya yaitu Malaysia Open hanya sanggup mencapai babak 16 besar.

Sebelumnya diberitakan, tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, malu karena tersingkir dari Indonesia Masters 2024, Jumat (26/1/2024).

Gregoria dikalahkan wakil Jepang, Nozomi Okuhara dua set langsung 20-22, 11-21 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Dengan demikian, dari tujuh kali pertemuan terakhir versus Okuhara, Gregoria selalu kalah.

Gregoria mengaku sangat kecewa dengan permainannya sendiri, khususnya di gim kedua di mana ia kalah dengan selisih 10 poin dengan skor 11-21.

Sebagai tunggal putri peringkat 7 dunia, juara BWF World Junior Championships 2017 tersebut malu dengan permainanya yang sangat buruk di gim kedua.

“Saya merasa kecewa dan juga malu mengingat penampilan saya seharusnya tidak mudah untuk menyerah. Sebagai pemain yang ada di posisi ranking 10 besar dunia, saya seharusnya tidak boleh menunjukkan permainan seperti di gim kedua,” kata Jorji, julukan Gregoria, seusai laga seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Jorji mengaku tidak yakin dengan serangan yang ia lancarkan kepada lawannya asal Jepang.

Dengan hasil ini Jorji kembali gagal memenangi laga saat menghadapi Okuhara dari tujuh pertemuan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya