SOLOPOS.COM - Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang pesawat yang tiba di area Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (10/3/2020), sebagai antisipasi penyebaran virus corona. (Antara/Fikri Yusuf)

Solopos.com, SOLO – Penyebaran virus Corona (Covid-19) di angkutan umum penting dilakukan pencegahan lantaran ruangnya yang tertutup dan dipenuhi banyak orang.

Jika sebelumnya, virus ini mengubah cara menyampaikan salam demi mengurangi kontak antarmanusia, lalu bagaimana dengan pencegahan di dalam angkutan umum?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengawasan Corona di Klaten: 11 Warga Lulus, 1 Orang Masih Diisolasi

Lingkar Studi Transportasi (Transportologi) menuliskan laporannya terkait pentingnya pencegahan penyebaran virus Corona di angkutan umum.

Sejumlah alasan mengapa hal ini penting dilakukan yakni angkutan umum menampung banyak orang di ruang tertutup dengan ventilasi minim.

Menag Minta Rumah Ibadah Disemprot Desinfektan, Jemaah Jangan Salaman

Selain itu, angkutan umum tidak memiliki akses untuk mengidentifikasi orang yang berpotensi sakit.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah “banyak permukaan yang disentuh bersama-sama di angkutan umum seperti tiket, pegangan tangan, kursi, dan lain-lain,” tulis redaksi Transportologi, sebagaimana dikutip Solopos.com dari Transportologi.org, Kamis (12/3/2020).

Pasien Positif Corona Solo Meninggal, Ganjar Minta Masyarakat Lapor

Menurut Transportologi, pada situasi wabah meluas di dalam kota, angkutan umum tidak hanya perlu meningkatkan kebersihan armada, halte, dan stasiun, tetapi juga harus memastikan kesehatan kru hingga dalam situasi terburuknya harus menutup layanan atau tidak beroperasi sama sekali.

DKK Solo Lacak Warga Kontak Pasien Positif Corona yang Meninggal

Tips Mencegah Virus Corona di Angkutan Umum

Masih dalam laporan yang sama, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus disiapkan oleh manajemen untuk mencegah penyebaran virus melalui serangkaian tahap mulai dari persiapan, perlindungan personal, pengurangan kontak, pengurangan layanan, dan menggunakan komunikasi krisis.

Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona Sebelum Meninggal di Solo

Perlindungan personal penting untuk meminimalisasi risiko tertular virus Corona di angkutan umum oleh kru maupun penumpang.

Langkah-langkah itu meliputi petugas dan pegawai disarankan rutin menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan menutup mulut dengan siku jika batuk.

Selanjutnya, menyediakan hand sanitizer dan tisu di setiap kamar ganti, kamar mandi kru dan pegawai, tempat rapat dan kantor. “Pembersihan armada perlu dilakukan rutin dan meningkatkan pembersihan di lokasi yang sering disentuh bersama-sama.”

Wartawan Solopos.com Raih Juara II Anugerah Pewarta Astra 2019

Tak hanya itu, petugas wajib menggunakan sarung tangan sekali pakai saat harus mengurusi penumpang yang sakit, membersihkan cairan yang dikeluarkan tubuh atau benda-benda yang berpotensi terkontaminasi.

Pengurangan kontak penting dilakukan jika tingkat risiko dinilai tinggi.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

Pengurangan kontak ini bisa dilakukan dengan petugas layanan penumpang hanya disediakan di stan atau meja informasi dengan jarak yang cukup jauh dari penumpang.

Selain itu perlu mengubah cara pembayaran dan pemberian tiket oleh pramugari/pramugara.

Tips Mencegah Virus Corona di Angkutan Umum

Tak hanya itu, untuk mencegah penyebaran virus Corona di angkutan umum, manajemen sebaiknya mengurangi pertemuan di kantor dan mengalihkan kerja yang bisa dilakukan di rumah.

Misteri Rumah Sri Si Peri Penunggu Waduk Lalung Karanganyar



Lalu, mengubah rapat bertatap muka dengan rapat bersama dengan telepon untuk mengurangi kontak sesama pegawai.

“[Pengelola harus] memberi jarak antarorang antara 1-2 meter di dalam bus untuk mengurangi kontaminasi dari bersin dan batuk atau mengurangi jumlah penumpang bus hingga separuh dari kapasitas bun untuk mengurangi kontak antarpenumpang,” tulis redaksi Transportologi.

Hasil Tes Pasien Meninggal RSUD Moewardi Solo Positif Corona

Pencegahan penyebaran virus Corona di angkutan umum, lanjut Transportologi, manajemen bisa melakukan upaya strategis lainnya misalnya pendaftaran nama dalam tiket agar dapat dipakai sebagai dasar pemeriksaan di kemudian hari, memasang pembatas sopir dan penumpang, dan membuka ventilasi pada jangka waktu tertentu.

Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona Sebelum Meninggal di Solo

“[Manajemen] menghentikan penjualan tiket fisik, pemberian masker gratis kepada pengguna yang menunjukkan batuk atau bersin-bersin atau menolak sama sekali pengguna yang tidak menggunakan masker.”

Lalu, apakah angkutan umum di kotamu sudah melakukan itu semua?

Kabar Terbaru Virus Corona di Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya