SOLOPOS.COM - Potret asap api yang beracun di atmosfer menyebabkan langit San Francisco menjadi oranye, Jumat (11/9/2020). (Instagram-CNN)

Solopos.com, SAN FRANCISCO — Langit di kawasan teluk San Francisco, Selasa (8/9/2020) lalu, berubah menjadi jingga. Perubahan ekstrem tersebut disinyalir akibat kebakaran hutan di California. Api dikabarkan melalap 2,5 juta ha wilayah di seluruh negara bagian tersebut.

Distrik Manajemen Kualitas Udara menjelaskan fenomena tersebut dapat terjadi karena partikel asap dari kebakaran hutan di dekatnya menghalangi pancaran sinar matahari.  Selaras dengan itu, ilmuwan iklim Universitas California, Los Angeles (UCLA) Daniel Swain menjelaskan bahwa asap api beracun di atmosfer menyebabkan langit San Francisco menjadi oranye.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Asap yang sangat tebal dan tinggi dari banyak kebakaran hutan besar, beberapa di antaranya telah menghasilkan awan pyrocumulonimbus nokturnal [badai petir], hampir sepenuhnya menghalangi matahari di beberapa bagian California Utara pagi ini, Selasa (8/9/2020),” ilmuwan iklim UCLA Daniel Swain tulisnya di Twitter.

Pak Gojek Wajib Waspadai Aplikasi Baru Ini!

Dikutip dari The Sun, ahli meteorologi Jan Hull dari Golden Gate Weather Services mengatakan angin mendorong asap dari Utara, tempat beberapa kebakaran hutan berkecamuk. Sinar matahari berjuang menembus asap, namun tidak sepenuhnya berhasil sehingga langit menghasilkan rona berwarna jingga.

Potret asap api yang beracun di atmosfer menyebabkan langit San Francisco menjadi oranye, Jumat (11/9/2020). (Instagram-CNN)
Potret asap api yang beracun di atmosfer menyebabkan langit San Francisco menjadi oranye, Jumat (11/9/2020). (Instagram-CNN)

California telah dilalap api

Sebagaimana dikutip dari CNN oleh Solopos.com, sekitar 14.000 petugas pemadam kebakaran sampai saat ini masih memerangi 28 kebakaran besar di California. Kebakaran hutan telah membakar lebih dari 2,5 juta hektar di negara bagian itu tahun ini, menewaskan sedikitnya delapan orang penduduk di negara tersebut.

Bakal Calon Pilkada 2020 Positif Covid-19

Ilmuwan iklim Peter Gleick mencoba menangkap penampakan langit jingga di San Francisco tersebut terlihat di sekitar rumahnya di Berkeley, Rabu (9/9/2020).

Ia mengatakan sejak ia hidup di negara tersebut selama 42 tahun, ia tidak pernah melihat fenomena mengerikan ini sebelumnya. Sejauh ini, fenomena langit jingga San Francisco ini adalah yang paling parah yang terjadi California.

“Saya telah tinggal di California Utara sejak 1978. Saya tidak pernah melihat langit seperti ini. Ini seperti tengah malam di luar sana sekarang [jam 10:15 pagi] tetapi bukannya langit hitam, mereka gelap, merah tua,”

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya