SOLOPOS.COM - Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kiri) bersama sesepuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon Kiai Adib Rofiuddin Izza memberi keterangan kepada media di Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/7/2022). ANTARA/Khaerul Izan

Solopos.com, JAKARTA — Meskipun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang kader partai banteng berbicara tentang calon presiden, politikus kawakan PDIP Effendi Simbolon terus mengkampanyekan putri Megawati, Puan Maharani untuk maju dalam Pemilu 2024.

Effendi mengatakan, dorongan untuk Puan Maharani maju sebagai calon Presiden 2024 semakin kuat menyusul kebutuhan bangsa Indonesia di masa depan yang semakin berat dan beragam.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Bersama Mbak Puan, kita berharap perbaikan ke depan bagi rakyat Indonesia. Bukan hanya dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat, juga tegaknya ideologi bangsa kita,” ujar Effendi Simbolon dalam sebuah webinar bertajuk Mengukur Peluang Tiga Poros Utama Pilpres 2024, di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Menurut dia, sosok Puan Maharani juga menjawab kebutuhan akan identitas bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila yang saat ini menghadapi banyak cobaan.

Baca Juga: Pengamat: Megawati Takkan Berani Pecat Kadernya

Dia menyebutkan, persoalan ideologi ini menjadi satu hal sangat penting karena banyak cobaan yang dihadapi, baik dari dalam maupun dari luar.

Oleh karena itu, sosok Puan semakin dibutuhkan sebagai calon presiden.

“Ideologi bangsa kita banyak pengaruh dari luar dari dalam, maka ini pasti menjadi kriteria untuk melihat siapa yang akan diusung sebagai calon di 2024,” jelasnya.

Baca Juga: Megawati Pusing Capres PDIP? Ini Kata Pengamat

Effendi Simbolon secara pribadi menegaskan kiprah Puan Maharani sebagai sosok figur kandidat capres semakin hari semakin baik.

Puan bisa memberikan warna alternatif bagi masyarakat dan punya kualifikasi membawa perbaikan bagi bangsa Indonesia ke depan.

Sebagai seorang yang cukup lama mengenal Puan Maharani, Effendi Simbolon mengaku sangat mengetahui sepak terjang Putri dari Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputri yang sangat luar biasa itu.

Baca Juga: Prabowo, Anies dan Ganjar Maju Capres, Wapres dari Kelompok Islam

“Mbak Puan basisnya lulusan UI dan dari perjalanan keluarga yang baik. Jam terbang politik yang mumpuni, anggota DPR tiga periode, menteri koordinator PMK, dan sekarang ketua DPR sekaligus juga pimpinan di partai. Semua posisi itu dijalankan dengan sangat baik,” paparnya.

Selain itu, ia mengingatkan Puan punya nilai lebih sebagai figur yang kental dengan darah kepemimpinan.

“Bobot bibit bebet Mbak Puan ya cucu Bung Karno, putrinya ibu Megawati dan pak Taufik Kiemas yang terkenal sebagai tokoh simpatik. Beliau (Taufiq Kiemas) tak punya kata bermusuhan, beliau orang Sumatera yang sangat mencintai keindonesiaan. Itu menetes juga mengalir ke Mbak Puan,” papar Effendi Simbolon.

Baca Juga: PDIP Kepanasan dengan Pernyataan Menteri Bahlil Soal Duet Anies-Puan

Sejak lama, Puan menjadi sosok yang mandiri dan kemandiriannya itu tak bisa dipungkiri karena terlihat dari kinerjanya. Dalam banyak amanah yang diemban, Puan selalu meninggalkan jejak dan kesan yang positif.

“Setelah sukses sebagai Menko PMK dan masuk sebagai ketua DPR, praktis sampai saat ini berjalan sangat baik. Semua fraksi leluasa menyampaikan sikap politiknya. Tak ada belenggu demokrasi terpimpin di DPR yang semua dibatasi. Enggak ada itu. Malah diberikan kebebasan tergantung anggota DPR masing-masing. Itu Mbak Puan,” tuturnya.

Dalam hal survei politik, kata dia, Puan memang jarang disebut namanya. Namun ia mengatakan sampai saat ini publik mengenal Puan sebagai Ketua DPR dan belum sebagai seorang calon (capres/cawapres).

Baca Juga: Tiga Ancaman Pemilu 2024, Ini Solusi yang Ditawarkan AHY

Oleh karena itu, Effendi Simbolon optimistis nama Puan akan terus bergerak naik dengan elektabilitas yang kuat seiring waktu, dan saatnya nanti ditentukan calon presiden untuk 2024.

“Saya optimistis masih akan terus bergerak untuk mendapatkan elektabilitas yang cukup. Untuk berdampingan atau mendampingi, itu ranahnya ketua umum (Megawati Soekarnoputri). Yang pasti kita tegak lurus pada keputusan partai, namun secara pribadi saya mengatakan Puan Maharani,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya