SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lampung–Aktivitas Gunung Anak Krakatau terus dipantau menyusul terjadinya gempa berkekuatan 5,5 skala Richter di wilayah barat daya Krui, Lampung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung memantau aktivitas gunung tersebut.

Berdasarkan info dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa terjadi Rabu pagi ini (3/11) pukul 10.01. Gempa yang terjadi di 166 kilometer barat daya Krui, Lampung ini berpusat di kedalaman 10 kilometer di koordinat 6,68 Lintang Selatan dan 103,78 Bujur Timur .

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVBMG, M. Hendrasto, menyatakan instansinya akan langsung memantau kondisi  Gunung Anak Krakatau yang berada di timur laut dari pusat gempa.

“Kami pantau. Jika berpengaruh, paling akan meningkatkan frekuensi letusan Anak Krakatau,” kata Hendrasto.

Anak Krakatau sendiri terus menunjukkan peningkatan aktivitas, sehingga  PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) langsung merilis larangan kepada kepada warga, khususnya nelayan dan wisatawan, untuk mendekat dalam radius dua kilometer.

Aktivitas dengan frekuensi yang cukup sering ini–seperti mengeluarkan gas terus-menerus–merupakan pertanda terjadinya erupsi. Gas yang diembuskan Gunung Anak Krakatau saat ini sangat berbahaya dan mengandung racun. Gas itu secara natural memang akan merembes keluar terlebih dahulu karena faktor tekanan magma di perut gunung.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya