SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Lampu penerangan Solo, belasan ribu lokasi PJU di Kota Solo akan diganti PJU pintar.

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo akan mengganti sebanyak 11.240 lokasi lampu penerangan jalan umum (PJU) konvensional menjadi PJU pintar pada tahun ini.  Penggantian lampu LED berpelengkap sistem pengaturan cahaya otomatis, serta meteran listrik ini akan dikerjakan dengan menggandeng investor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Hasta Gunawan menyebutkan ada tiga calon investor yang melirik untuk berinvestasi di PJU pintar tersebut. Ketiga investor ini adalah Philips Lighting, PT Nova Jogja, PT Surya Jakarta. Ketiga calon investor itu sebelumnya telah memasang beberapa titik PJU pintar di Kota Solo sebagai pilot project.

“Nah sekarang mereka menawarkan kerja sama investasi PJU pintar. Targetnya ada 11.240 lokasi PJU akan kita ganti dengan lampu pintar,” kata Hasta ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (10/3).

Hasta menuturkan nilai investasi yang dibutuhkan untuk mengganti 11.240 lokasi lampu PJU konvensional menjadi PJU pintar mencapai hingga Rp216 miliar lebih. Menurut Hasta, dana sebesar itu tidak memungkinkan jika harus dibebankan pada APBD Kota Solo, sehingga perlu menggandeng investor untuk berinvestasi dalam pengadaan lampu PJU pintar. Dasar hukum kerja sama merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38/2015 tentang Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infratruktur.

“Dalam Perpres itu diatur adanya perluasan ruang lingkup proyek infrastruktur yang dapat dimitrakan antara pemerintah daerah dengan badan usaha, salah satunya di bidang kelistrikan,” kata Hasta.

Lebih lanjut Hasta mengatakan penggantian PJU model konvensional ke PJU pintar mendesak untuk direalisasikan. Penggantian PJU diklaim mampu menghemat anggaran pajak penerangan jalan umum (PPJU) hingga 60%. Selama ini, Hasta menuturkan beban PPJU untuk membayar 17.000 PJU se-Kota Solo menelan anggaran Rp44 miliar per tahun. “Dengan menggunakan PJU pintar, lampu menggunakan LED disertai sistem pengaturan tingkat cahaya secara otomatis. Jadi bisa irit bayar PPJU paling tinggal 40%,” katanya.

Saat ini, Hasta mengatakan sudah terpasang 200 lokasi PJU pintar sebagai pilot project. Di antaranya di sepanjang Jl. Slamet Riyadi, Jl. Jenderal Sudirman dan Jl. Ir. Juanda.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot telah menggandeng tim dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk mengkaji keberadaan lampu PJU yang ada. Rudy, sapaan akrabnya menargetkan penggantian PJU pintar bisa direalisasikan pada tahun ini. Biaya penggantian PJU pintar, nantinya akan dibebankan kepada investor pemenang lelang. Nantinya, Pemkot akan mengembalikan biaya investasi dengan sistem angsuran.

Rudy mencontohkan setiap tahun Pemkot rata-rata menganggarkan rekening PPJU Rp44 miliar, kemudian dengan sistem PJU pintar rekening bisa turun menjadi Rp20 miliar.

“Maka nanti sisa anggaran Rp24 miliar dapat dialokasikan untuk membayar angsuran kepada investor,” kata Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya