SOLOPOS.COM - Merawat PJU (JIBI/Solopos/Dok)

Lampu penerangan Solo, akibat digerogoti tikus lampu PJU pintar di Solo rusak.

Solopos.com, SOLO–Belasan lokasi lampu penerangan jalan umum (PJU) pintar yang terpasang di Kota Solo kondisinya mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi gara-gara kabel listrik kerap digerogoti tikus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Hasta Gunawan menginventarisir kerusakan PJU pintar kebanyakan ditemukan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi hingga Jl. Jenderal Sudirman. Selain itu beberapa lokasi PJU lainnya di Jl. Ir. Juanda. Kerusakan bukan pada lampu LED, melainkan kabel yang rusak akibat digerogoti tikus.

Ekspedisi Mudik 2024

“PJU pintar ini rusak karena kabel digerogoti tikus, sehingga lampu mati. Padahal kabel sudah sistem tanam dan beberapa sudah kami perbaiki,” katanya ketika berbincang dengan Espos, Minggu (13/3).

Hasta mengatakan secara keseluruhan jumlah lampu PJU pintar yang terpasang di Solo ada 200-an unit. PJU pintar ini tersebar di Jl. Slamet Riyadi, Jl. Jenderal Sudirman dan sebagian Jl. Ir. Juanda serta Jl. Cokroaminoto. Hasta mengatakan PJU pintar merupakan bantuan sejumlah investor dan Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM). PJU pintar dipasang sebagai pilot project sebelum Pemkot merealisasikan PJU pintar di seluruh lokasi PJU se-Kota Solo.  “Pemasangan PJU pintar dilakukan bertahap sejak 2014 lalu,” katanya.

Hasta mengatakan Pemkot berencana mengganti seluruh lampu PJU dengan PJU pintar. Penggantian lampu LED berpelengkap sistem pengaturan cahaya otomatis, serta meteran listrik ini akan dikerjakan dengan menggandeng investor. Namun lantaran tak ingin terbebani dengan biaya pemeliharaan PJU pintar, Pemkot mengajukan persyaratan khusus bagi para investor yang ingin berinvestasi dalam ketenagalistrikan tersebut. Syarat yang diajukan adalah masa pemeliharaan PJU pintar ditanggung investor hingga jangka waktu 10 tahun. Hal ini berkaca pada kerusakan sejumlah lampu PJU pintar yang terpasang di Solo.

“Jadi begitu ada kerusakan PJU pintar, yang memperbaiki dan mengganti kerusakan dilakukan investor sampai jangka waktunya 10 tahun. Karena biaya perawatannya itu kan tinggi,” katanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengklaim penerapan PJU pintar yang sudah berjalan mampu menghemat energi hingga 50%. Hanya untuk merealisasikan penggantian seluruh PJU dengan PJU pintar membutuhkan dana puluhan miliar lebih. Saat ini, penggantian model PJU pintar baru mencapai 200 lokasi, sedangkan selebihnya masih menggunakan bola lampu konvensional yang boros energi. “Mungkin selain mengganti lampu PJU, kami juga ingin mengganti lampu perkantoran di Balai Kota dengan lampu pintar hemat energi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya