SOLOPOS.COM - ilustrasi (google)

ilustrasi (google)

SOLO – Bonus yang dijanjikan bagi para atlet kontingen National Paralympic Committee (NPC) Jateng yang menyumbangkan medali dalam Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2012 di Riau, hingga kini belum juga cair. Padahal, selain berhasil menyabet juara umum, mereka melampaui target perolehan 90 medali emas.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Dalam Peparnas 2012, NPC Jateng berhasil  membukukan 91 emas, 57 perak dan 42 perunggu. Bahkan dua atlet NPC Jateng berhasil memecahkan rekor ASEAN Para Games (APG), yakni Handoyo untuk cabang olahraga (cabor) lari 400 meter dan Siti Mahmudah untuk cabor angkat berat kelas 67 kg.

Selain kedua atlet itu, sekitar 30 atlet NPC Jateng berhasil mencetak rekor Peparnas. Ketua NPC Jateng, Budi Haryanto, Jumat (19/10/2012), membenarkan soal belum cairnya bonus bagi para atlet itu.

Bagaimanapun, torehan prestasi itu menurut Budi patut dibanggakan dan bisa menjadi bekal persiapan APG 2013 di Myanmar. “Di APG tahun lalu, Jateng menjadi penyumbang atlet terbesar bagi Indonesia, yakni 73 atlet dari 118 atlet yang ada [sekitar 40 persen]. Di APG besok, kami berharap Jateng tetap mendominasi jumlah penyumbang atlet,” ujarnya di sela-sela acara syukuran kemenangan NPC Jateng di Korem 074/Warastratama Solo.

Ironisnya, selain kontingen Peparnas 2013, atlet NPC penyumbang APG 2011 belum menerima bonus yang dijanjikan. Bagi atlet NPC peraih medali di APG, sebelumnya dijanjikan bonus Rp10 juta untuk emas, Rp7,5 juta untuk perak dan Rp5 juta untuk perunggu.

Belum diserahkannya bonus para atlet itu dianggap sangat timpang jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang jor-joran dalam memberikan bonus.Kontingen Jabar, Kaltim dan Riau misalnya, yang dikabarkan jor-joran memberi bonus bagi atletnya. Jabar siap memberikan bonus bagi atlet peraih emas senilai Rp60 juta, Kaltim memberi Rp150 juta dan Riau menjanjikan posisi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

“Sampai sekarang, belum ada bonus bagi para atlet. Tidak tahu juga, besarnya bonus kali ini senilai berapa. Kalau berkaca pada Peparnas di Kaltim kemarin, peraih emas memperoleh Rp30 juta. Harapan para atlet, bisa lebih dari angka itu,” ujarnya.

“Yang ditakutkan, kalau pemberian bonus sangat berbeda dengan daerah lain ada kemungkinan para atlet lari dari Jateng. Terlepas Saya berharap hal ini tidak terjadi di masa mendatang,” imbuhnya.

Dalam Peparnas Riau, NPC Jateng memperoleh 11 emas di cabor renang, tujuh emas di cabor panahan, tujuh emas di cabor bulu tangkis, dua emas di cabor angkat berat, 54 emas di cabor atletik, tiga emas di cabor boling, lima emas di cabor tenis meja dan satu emas di cabor voli duduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya