SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Setop Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Angka kesembuhan atau recovery rate kasus positif Covid-19 Sukoharjo mencapai 83,6 persen. Angka itu melampaui Provinsi Jawa Tengah yakni 80,5 persen.

Informasi yang Solopos.com himpun, Selasa (20/10/2020), jumlah pasien positif Covid-19 Sukoharjo yang sembuh sebanyak 732 orang. Perinciannya, jumlah pasien positif dengan gejala sebanyak 248 orang dan tanpa gejala sebanyak 484 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara jumlah total kasus positif virus corona Sukoharjo per 20 Oktober sebanyak 876 orang. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan kesembuhan kasus positif terus meningkat.

Dukung Gibran dan Teguh Menangi Pilkada 2020, Ini Harapan Komunitas Tukang Becak Solo

Pada pekan lalu, jumlah kasus positif yang sembuh sebanyak 656 orang atau 82,7 persen. Artinya, ada progres signifikan dari hasil pengobatan orang yang positif.

“Jumlah pasien positif dengan gejala yang dirawat di rumah sakit tinggal 24 orang. Kami terus berupaya mengobati pasien positif agar imunitas tubuhnya naik,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Selasa.

Gugus tugas telah berkoordinasi dengan delapan rumah sakit rujukan Covid-19 Sukoharjo agar angka kesembuhan pasien positif terus meningkat. Para pasien positif dengan gejala bakal menjalani terapi pengobatan pada rumah sakit rujukan.

Kampanye Pilkada Solo: Bajo Akan Bangun Sektor Pariwisata Bernuansa Keraton

Gugus tugas juga memperkuat uji swab dengan metode PCR atau polymerase chain reaction dengan membuka layanan uji swab pada 12 puskesmas yang tersebar pada setiap kecamatan. Hal ini bagian dari penguatan jaringan laboratorium di setiap daerah guna mempercepat pengetesan spesimen.

Angka Kematian

Sementara itu, angka kematian atau mortality rate Sukoharjo mencapai 4,88 persen. Ada peningkatan angka kematian yang menjadi salah satu faktor naiknya status tingkat risiko sedang atau zona oranye menjadi tingkat risiko tinggi atau zona merah.

Jumlah total pasien positif Covid-19 Sukoharjo yang meninggal dunia per 16 Oktober sebanyak 43 orang. Ada sejumlah kecamatan dengan angka kematian pasien positif melampaui batas standar World Health Organisation (WHO) yakni lima persen.

UNS Solo Lockdown 7 Hari, Seluruh Pegawai Bekerja Dari Rumah

“Upaya meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 Sukoharjo dan menurunkan mortality rate terus kami lakukan dari hulu sampai hilir. Hal ini strategi menahan laju persebaran Covid-19,” ujar Yunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mengatakan ini rantai penularan sebagian besar klaster besar Covid-19 telah putus. Misalnya, klaster keluarga Ponowaren dan Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, serta tenaga kesehatan (nakes) Sukoharjo.

Update Covid-19 Solo: 8 Kasus Baru, Total 973 Orang, Sembuh 684, Meninggal 37

Kasus positif baru mayoritas tanpa gejala sehingga hanya wajib menjalani isolasi mandiri dalam rumah selama 13 hari. Lebih jauh, Yunia meminta agar setiap pekerja terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum masuk ke ruangan kantor.

Ini harus menjadi Kebiasaan masyarakat setiap hari untuk menekan laju persebaran Covid-19 Kabupaten Jamu. “Pendisiplinan dan perubahan perilaku masyarakat melibatkan berbagai elemen masyarakat. Masyarakat harus patuh menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya