SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York–Danny Ainge, General Manager Boston Celtics, Jumat (7/5), harus membayar denda sebesar US$ 25 ribu (Rp 229 juta) karena melambai-lambaikan handuk saat laga timnya melawan Cleveland Cavaliers, Senin (3/5) waktu setempat. Tindakan Ainge itu dinilai sebagai upaya mengalihkan perhatian forward Cavaliers, J.J. Hickson, yang akan melakukan free throw.

Saat itu Ainge yang duduk di sisi lapangan di dekat ring melambai-lambaikan handuk di atas kepalanya pada kuarter ketiga di laga playoff antara Celtics dan Cavaliers itu. Celtics sudah memimpin 23 poin ketika Hickson akan melakukan free throw. Hickson sendiri sebenarnya tidak terpengaruh aksi yang dilakukan Ainge dan sukses mengeksekusi free throw itu.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Namun Stu Jackson, Wakil Presiden NBA, punya pendapat berbeda. Ia menjatuhkan denda kepada Ainge dengan alasan “upaya pengalihan tidak sah dan tindakan yang mengganggu pertandingan.” Celtics akhirnya menang 104-86 dalam laga itu dan membuat kedudukan imbang 1-1 di semifinal Wilayah Timur. Ainge sendiri sudah menyatakan penyesalan karena melakukan tindakan yang disebutnya “tidak profesional”.

Pada pertandingan di NBA, kerap terlihat para penonton pun biasanya melakukan tindakan untuk mencoba mengganggu pemain tim lawan seperti melambaikan handuk, tangan, atau berteriak. Jadi tidak ada yang aneh dengan tindakan Ainge itu.

Pelatih Celtics, Doc Rivers, mengaku terkejut Liga ternyata menjatuhkan denda terhadap aksi yang dilakukan Ainge. “Saat itu banyak sekali handuk. Mungkin Danny membawa handuk dengan kualitas terbaik,” kata Doc sambil tertawa. “Apa bedanya (tindakan Danny) dengan yang dilakukan oleh maskot tim yang bisa melakukan hal semacam itu sepanjang pertandingan. Kupikir jika Danny meminjam kostumnya (maskot Celtics), dia bisa juga melakukannya.”

Bintang Cavaliers, LeBron James, juga menyatakan Ainge tidak melakukan kesalahan apa pun dengan melambaikan handuk semacam itu. “Kupikir itu keren. Seorang manajer atau pemilik tim seperti dia (Ainge), Mark Cuban atau M.J (Michael Jordan) berusaha membuat timnya menyatu dan mereka bisa melakukan tindakan untuk bersenang-senang. Jadi apa salahnya? Aku tidak keberatan dengan (tindakan Ainge) itu.”


tempointeraktif/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya