SOLOPOS.COM - Head of Offline Marketing MatahariMall.com, Regan Dwinanda, di sela-sela Roadshow MatahariMall.com di Surabaya Town Square, Jumat (11/12/2015). (Peni Widarti/JIBI/Bisnis)

Laman belanja online Mataharimall.com melangkah ke Jatim demi mencengkeram lebih dalam pasar e-commerce.

Madiunpos.com, SURABAYA — Bisnis online dalam wujud e-commerce diperkirakan bakal semakin tumbuh mencapai 15 kali lipat dari pertumbuhan saat ini 0,7% seiring dengan meningkatnya kebutuhan atas laman belanja online akibat faktor kesibukan konsumen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melihat peluang pertumbuhan bisnis tersebut, Mataharimall.com, salah satu laman belanja online kini gencar membidik pasar di berbagai kota, salah satunya Surabaya di Jatim. Head of Offline Marketing Mataharimall.com, Regan Dwinanda, mengatakan tahun 2015 ini sudah mengenalkan laman belanja online tersebut di Jakarta dan Bandung.

Ekspedisi Mudik 2024

Tahun depan, lanjutnya, direncanakan laman belanja online Mataharimall.com itu bakal memperluas pasar hingga ke luar Jawa. “Tahun depan, kami menggelar roadshow di Medan, Makassar dan Palembang,”  katanya di sela-sela Roadshow Mataharimall.com di Surabaya Town Square, Surabaya, Jatim, Jumat (11/12/2015).

Dia memaparkan hingga saat ini sudah ada sekitar 2.000 seller yang terdaftar di Mataharimall.com. Selain barang-barang yang ada di Matahari Departemen Store, situs tersebut juga mengakomodasi produk-produk usaha mikri, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah terstandarisasi.

“Untuk produk UMKM, kami lebih ketat agar nanti tidak mengecewakan konsumen. Jadi sebelum masuk ke ritel online, kami cek dulu produknya, apakah ada SIUP ada NPWP dan lainnnya. Jika belum, kami ada treatment khusus untuk UMKM,” jelas Regan.

Seperti 15 Tahun Lalu
Menurut Regan, keberadaan bisnis e-commerce ke depan tidak akan bersaing head to head dengan belanja secara fisik lantaran kebutuhan barang yang dijual di masing-masing ritel dan ritel online sebetulnya  berbeda tetapi saling melengkapi. “Prinsipnya akan sama seperti 15 tahun lalu, di mana saat pasar tradisional kedatangan pasar modern atau supermarket. Saat belanja bahan baku segar seperti daging ayam ya lebih tepat ke pasar tradisional, sedangkan belanja produk consumer good di supermarket,” jelasnya.

Namun begitu, kata Regan, gaya hidup belanja online tampak semakin tumbuh. Berdasarkan waktu belanja, konsumen cenderung melakukan transaksi saat siang hari atau hari kerja pada Senin-Jumat. Sedangkan pada akhir pekan transaksi menurun.

“Ini membuktikan bahwa saat orang sedang sibuk dan membutuhkan sesuatu tinggal klik. Khusus di Surabaya ini telah mewakili 13% dari total transaksi yang dibukukan Mataharimall.com,” ujarnya. Transaksi yang dilakukan oleh konsumen di Mataharimall.com sebanyak 47% menggunaka aplikasi mobile dan 53% menggunakan desktop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya