SOLOPOS.COM - Ipda Tanti, anggota Polsek Laweyan menunjukkan senapan angin sitaan dari Indra, warga Karangasem, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2013). Senjata itu diduga dipakai Indra untuk menembak Gatot, 28, kenalannya. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Ipda Tanti, anggota Polsek Laweyan menunjukkan senapan angin sitaan dari Indra, warga Karangasem, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2013). Senjata itu diduga dipakai Indra untuk menembak Gatot, 28, kenalannya. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Ipda Tanti, anggota Polsek Laweyan menunjukkan senapan angin sitaan dari Indra, warga Karangasem, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2013). Senjata itu diduga dipakai Indra untuk menembak Gatot, 28, kenalannya. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Warga Karangdowo, Klaten, Gatot Suherman, 28, menjadi korban penembakan kenalannya, Indra, 38, saat melintas di depan rumah pelaku di Jl. Blewah No 68, Kampung Karangasem RT 003/RW 007, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2013) pagi.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Akibat insiden itu, Gatot harus dirawat di RS Prof. dr. Soeharso atau Ortopedi, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Petugas medis memastikan sebutir peluru senapan angin bersarang di punggungnya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa itu terjadi pukul 08.45 WIB. Penembakan tersebut merupakan buntut perseteruan antara keduanya yang sudah lama terjadi. Korban merupakan pekerja sebuah koperasi yang berkantor di dekat rumah pelaku.

Korban saat ditemui wartawan di ruang perawatan menceritakan semula ia tidak menyadari dirinya telah tertembak. Kejadian bermula ketika ia berkendara melewati depan rumah pelaku menuju Wonogiri hendak menemui kliennya.

Saat lewat di depan rumah pelaku, ia mendengar suara tembakan yang bersumber dari rumah pelaku. Saat menengok ia melihat pelaku membawa senapan angin.

Ia pun memutuskan berhenti karena punggungnya terasa sangat sakit sesaat setelah bunyi tembakan itu ia dengar. “Saya pun meminta tolong. Saat diperiksa dokter ternyata punggung saya telah bersarang peluru senapan angin,” kata Gatot.

Ia mengakui telah berseteru sejak lama dengan pelaku. Ia mengaku pernah diajak duel satu lawan satu oleh pelaku. Namun ia tak menanggapinya. Ia bahkan mengaku tidak tahu masalah apa yang sebenarnya yang terjadi di antara dirinya dengan pelaku.

Pantauan Solopos.com, saat wartawan hendak meminta konfirmasi, pelaku masih diperiksa oleh penyidik Polsek Laweyan di mapolsek setempat, sehingga ia belum dapat ditemui. Diakui Kapolsek Laweyan, Kompol Yuswanto Ardi, di hadapan wartawan, penyidiknya masih menelusuri motif pelaku menembak tersangka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui pelaku secara sengaja menembak korban. “Informasi adanya peristiwa itu kami ketahui dari SMS warga. Kami pun menangkap pelaku di rumahnya sekitar dua jam setelah kejadian. Senapan angin yang digunakan pelaku sudah disita,” papar Kapolsek yang akrab disapa Ardi itu didampingi Kasihumas, Ipda Sri Hartanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya