SOLOPOS.COM - Warga melintas di jalur lambat Jl. Solo-Jogja di depan markas grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (7/5/2014). Portal penutup jalan yang sempat menutup jalur lambat selama beberapa hari tersebut mulai dibuka. (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

Lalulintas Klaten yang terdapat jalan bukaan median akan ditutup.

Solopos.com, KLATEN — Satlantas Polres Klaten akan menutup 80 bukaan median jalan ilegal di sepanjang jalan Solo-Jogja yang ada di Kabupaten Klaten. Polres bekerja sama dengan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dalam penutupan median jalan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Kasatlantas Polres Klaten, AKP Ari Trestiawan, dari total 101 bukaan median jalan di Kabupaten Klaten, 80 lokasi di antaranya ilegal atau tidak dilengkapi dengan rambu. Sedangkan bukaan median jalan yang dilengkapi rambu hanya 21 lokasi.

“Beberapa waktu lalu kami bersama Bina Marga Kemen PU sudah melakukan survei mana saja yang merupakan media jalan ilegal. Dari 80 lokasi, kami akan memprioritaskan beberapa lokasi yang sangat rawan kecelakaan sehingga diupayakan segera ditutup. Sedangkan lokasi lainnya akan ditutup secara bertahap,” katanya, Senin (16/3/2015).

Beberapa lokasi yang menjadi prioritas adalah di Kecamatan Jogonalan, Kecamatan Delanggu, dan Kecamatan Klaten Utara. Namun, penutupan kali pertama dilakukan di lima lokasi di Jogonalan. Dari lima lokasi itu, ada tiga lokasi yang sangat rawan kecelakaan salah satunya di depan Pasar Kraguman.

“Di depan Pasar Kraguman merupakan jalur berbahaya karena banyak pengendara dari gang kecil di sisi selatan pasar yang sering langsung menyeberang tanpa memedulikan keadaan lalu lintas. Hal itu yang mejadi faktor sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut,” ujarnya.

Prioritas kedua di wilayah Kecamatan Delanggu terutama di depan Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu. Di lokasi itu juga rawan kecelakaan karena median jalan ilegal itu berada di tikungan jalan.

Ia menyatakan dari 80 bukaan median jalan ilegal tersebut, mayoritas lokasinya berada di depan gang kecil, pertigaan, dan jalan dari perkampungan. Padahal, lanjut dia, untuk pembukaan sebuah median jalan harus dikaji terlebih dahulu dengan memerhatikan aspek keselamatan para pengguna jalan.

“Pembukaan median jalan ilegal tersebut sangat berpengaruh pada banyaknya kecelakaan. Sebab, ada tiga karakteristik pengguna jalan yang menjadi faktor penyebab kecelakaan di Klaten. Pertama, mayoritas pengendara motor yang keluar dari gang atau jalan di perkampungan langsung menyelonong masuk ke jalan raya tanpa memerhatikan kondisi jalan,” tutur Ari.

Kedua, seringnya pengguna jalan yang mendahului kendaraan lain tanpa memperhitungkan jarak. Ketiga, banyak pengguna jalan yang berbelok arah secara mendadak tanpa menggunakan lampu sein atau penanda belok arah. Semua itu menyebabkan kecelakaan beruntun karena kendaraan di belakangnya mengerem secara mendadak.

“Ini merupakan tugas bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara di jalan raya. Terkait penutupan median jalan itu, kami upayakan secepatnya dalam bulan ini terutama untuk wilayah Jogonalan. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Bina Marga untuk pelaksanaannya,” imbuhnya.

Kanit Dikyasa Satlantas Polres Klaten, Ipda Rizky Widyo Pratomo, menambahkan bukaan median jalan ilegal di wilayah Kraguman kerap menyebabkan kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang dilengkapi keranjang atau bronjong.

“Jumlah kecelakaan di lokasi itu cukup tinggi terutama para pengendara sepeda motor yang membawa keranjang. Saat mereka menyeberang jalan kurang memerhatikan kondisi lalu lintas. Padahal keranjang yang mereka bawa bisa selebar bodi mobil,” katanya, Senin (15/3/2015).

Ia menyebutkan pada Januari lalu ada empat kecelakaan di lokasi itu. Pada 14 Januari 2015 ada dua kecelakaan yang melibatkan tiga sepeda motor dan satu pejalan kaki. Dari dua kejadian itu, empat orang luka ringan. Sedangkan pada 21 Januari 2015 ada dua kejadian yang melibatkan dua sepeda motor dan satu pejalan kaki. Dari kejadian tersebut, tiga orang luka ringan dan satu orang luka berat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya