SOLOPOS.COM - Anggota lintas satuan Polres dan anggota TNI Kodim 0726/Sukoharjo mengikuti apel gelar pasukan di Polres Sukoharjo, Rabu (16/11). (JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Lalu lintas Sukoharjo, Polres Sukoharjo memfokuskan pelaksanaan Operasi Zebra di lima kecamatan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo akan menggelar Operasi Zebra 2016 pada 16-29 November. Melibatkan 60 personel gabungan, operasi ini difokuskan di lima kecamatan dari 12 kecamatan di Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasi pelaksanaan Operasi Zebra 2016 meliputi Sanggung (Kecamatan Gatak), Jl. A. Yani (Kartasura), Jl. Ir. Soekarno, (Grogol), Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di Kecamatan Sukoharjo, dan kawasan Songgorunggi (Nguter).

Ekspedisi Mudik 2024

Wakapolres Sukoharjo, Kompol M. Ifan Hariyat, mengungkapkan hal tersebut seusai Apel Gelar Pasukan di Polres Sukoharjo, Rabu (16/11/2016). Mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, Wakapolres menjelaskan personel gabungan melibatkan TNI, Dishubinfokom, dan elemen masyarakat Sukoharjo.

“Semua stakeholders Sukoharjo diajak bersama-sama menjaga ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. Operasi Zebra digelar rutin setiap tahun guna cipta kondisi menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2017,” kata dia didampingi Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta.

Wakapolres menambahkan sasaran Operasi Zebra adalah pelanggaran seperti tak mengenakan helm pengaman, pelanggaran rambu lalu lintas, batas kecepatan, surat-surat kendaraan, dan berjalan melawan arus lalu lintas khususnya kendaraan sepeda motor.

“Tujuan Operasi Zebra untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalkan pelanggaran dan kecelakaan, menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, dan terwujudnya situasi lalu lintas aman, tertib, dan lancar.”

Kasatlantas menambahkan jumlah kecelakaan triwulan III naik dibanding triwulan II tahun ini. Pada triwulan II jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 210 kejadian tetapi triwulan III menjadi 237 kejadian atau naik 27 kejadian.

Pada bagian lain, Kasatlantas menegaskan jalur Songgrorungi, Kecamatan Nguter, dan Sanggung, Kecamatan Gatak, merupakan lokasi rawan kecelakaan. “Munculnya kecelakaan diawali dari pelanggaran.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya